kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penurunan produksi mendorong penguatan harga CPO


Senin, 22 Januari 2018 / 13:53 WIB
Penurunan produksi mendorong penguatan harga CPO
ILUSTRASI. PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca jatuh menyentuh titik terendahnya pada RM 2.453 per metrik ton akhir pekan lalu, minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kini mulai bergerak naik. Tren penurunan produksi yang terjadi mulai bulan Maret menjadi sentimen positif yang mengangkat harga. Ditambah lagi CPO juga semakin melaju berkat pelemahan ringgit.

Mengutip Bloomberg, pada Senin (22/1) pukul 12.30 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2018 di Bursa Malaysia tercatat naik 0,57% ke level RM 2.453 per metrik ton. Namun jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya masih melemah 3,82%.

Faisyal, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, sentimen positif bagi CPO saat ini datang dari prediksi turunnya produksi mulai bulan Maret dan cadangan yang juga akan mengikuti turun mulai sekarang hingga bulan Juli. Biasanya, produksi baru kembali pulih ketika memasuki kuartal IV.

“Analis minyak nabati, Dorab Mistri mengatakan bahwa minyak sawit diperkirakan akan diperdagangkan di rentang RM 2.500 - RM 2700 ringgit per ton,” paparnya.

Selain itu menurutnya pelamahan ringgit juga turut membantu pulihnya harga CPO. Senin (22/1) pukul 13.10 WIB ringgit tercatat melemah 0,06% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di level 3,94. Ditengah terhentinya pemerintahan Presiden AS Donald Trump, greenback memang berhasil unggul di hadapan mata uang lainnya.

“Ringgit yang melemah akan membuat harga minyak sawit lebih murah untuk pemilik mata uang lainnya yang dapat meningkatkan jumlah permintaan,” imbuhnya.

Dalam perhitungannya, potensi rentang perdagangan CPO pada Senin (22/1) akan berada di kisaran RM 2.415 – RM 2.475 per metrik ton. Jika menembus ke atas level RM 2.475, harga CPO dapat menguji level resistance psikologis di RM 2.500. Jika harga menembus ke bawah level RM 2415 dapat memicu penurunan lanjutan menuju ke RM 2.385.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×