Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Emiten kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) melihat penurunan harga minyak ini dapat menambah profitabilitas di tahun ini. Namun, Direktur Utama Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan, pihaknya tetap memonitor harga minyak di kondisi pasar yang sulit diprediksi.
"Di tengah pelemahan harga minyak, kami tetap monitoring harga. Dampaknya akan menambah profitabilitas perseroan, net profit margin akan sekitar 7%," ungkap Lukman. Adapun komponen biaya yang dikeluarkan oleh PBID untuk penggunaan minyak mencapai 85%-88% dari total biaya pokok.
Sedangkan Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Suresh Vembu menuturkan, penurunan harga minyak ini dapat membuat berkurangnya pengeluaran bahan bakar armada transportasi. Sementara dari sisi konsumen, secara umum dapat mengurangi biaya energi.
Baca Juga: IHSG tumbang 1,81% ke 5.149 pada Rabu (9/9), net sell asing masih berlanjut
Namun hal ini juga tergantung pada harga atau permintaan komoditas. Pasalnya, pelanggan AKRA berkaitan dengan komoditas seperti batubara dan kelapa sawit.
Margin AKRA ditentukan oleh harga minyak, nilai tukar, jumlah permintaan dan biaya pengiriman produk. Dalam beberapa tahun terakhir bisnis perdagangan dan distribusi AKRA melaporkan margin laba bruto 7%-13%. "Pada situasi fluktuatif seperti saat ini, kami berusaha untuk mempertahankan margin dalam actual amount sehingga bila harga minyak turun persenan margin bisa meningkat, dan sebaliknya," ujar Suresh.
Baca Juga: Petronas dan AKR Corporindo (AKRA) kerja sama distribusi bahan kimia di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News