CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Penurunan Harga Komoditas Mulai Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis


Jumat, 28 Juli 2023 / 09:21 WIB
Penurunan Harga Komoditas Mulai Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis
ILUSTRASI. Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Penurunan Harga Komoditas Mulai Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penurunan harga komoditas energi seperti batubara dan minyak mulai terbatas di pertengahan 2023.

Pada Rabu (27/7), harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Desember 2023 berada di level US$ 160,20 per ton.

Harga ini hanya turun tipis 0,87% dibandingkan hari sebelumnya.

Sedangkan harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak September 2023 justru menguat 0,88% menjadi US$ 79,47 per barel.

Baca Juga: Suku Bunga The Fed Naik, Bagaimana Dampaknya Terhadap Harga Emas?

Stabilnya harga komoditas energi dinilai jadi sentimen positif bagi pergerakan saham-saham emiten di sektor ini. 

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, secara teknikal, kinerja saham sektor energi dalam fase uptrend sejak awal Juni 2023. 

Terlihat pada gerak saham emiten penghuni indeks energi yang berada di zona hijau dalam sebulan perdagangan.

Herditya merekomendasi beli saham ADRO, DOID, HRUM, PTBA dan INDY.

 

Meski begitu, analis Panin Sekuritas, Felix Darmawan mengingatkan, kinerja emiten energi masih dibayangi penurunan harga komoditas. 

Baca Juga: Ekonom Indef: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Atas 5% Yakni Industri Manufaktur

"Harga batubara akan melandai ke level US$ 160 per ton hingga akhir 2023 dari sebelumnya US$ 360 per ton pada 2022," kata Felix.

Sejumlah faktor akan jadi pemberat kenaikan harga batubara seperti proyeksi perlambatan ekonomi global dan stok batubara yang relatif aman. 

Untuk minyak mentah, Felix memproyeksi, hingga akhir tahun ini, harganya berada di rentang US$ 80 sampai US$ 85 per barel. 

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Optimistis Mencapai Target Kinerja Hingga Akhir Tahun

Pelemahan itu seiring dengan perlambatan data ekonomi, yakni Purchasing Managers Index (PMI) di China dan potensi kenaikan tingkat suku bunga acuan di berbagai negara.

Karena itu, Felix merekomendasikan hold saham ADRO, ITMG dan PTBA.

Sementara Felix merekomendasi beli saham PGAS dan MEDC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×