Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Produsen baterai otomotif, PT Nipress Tbk (NIPS) mencari sumber pendanaan eksternal untuk menutupi belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini.
Richard Tandiono, Direktur NIPS menuturkan, kebutuhan capex perusahaan di tahun ini senilai Rp 325 miliar.
Dana hasil pinjaman perbankan direncanakan menutupi sekitar 30% dari dana capex tersebut. Artinya, NIPS setidaknya perlu mencari pinjaman dari bank senilai Rp 97,5 miliar untuk menjamin berlangsungnya ekspansi tahun ini.
"Kami sedang menjajaki pinjaman ini, tapi kemungkinan di kuartal IV baru akan digunakan," kata Richard kepada KONTAN, Selasa (4/2). NIPS memang tidak hanya mengandalkan pinjaman perbankan untuk menutupi capex 2014.
Porsi paling besar justru berasal dari hasil penerbitan saham baru (rights issue) yang baru dilakukan pada akhir tahun lalu. NIPS menerbitkan 766.666.666 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham.
PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) menjadi pembeli siaga (standby buyer) rights issue NIPS. Dalam gelaran rights issue itu, NIPS NIPS meraih dana segar senilai Rp 230 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi produksi baterai industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News