Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukuk Ritel seri SR013 mendapatkan sambutan yang positif dari para investor. Hal ini terlihat dari penjualan SR013 yang sudah mencapai Rp 2,76 triliun merujuk dari laman Investree. Perolehan tersebut telah memenuhi 55,2% dari target awal pemerintah yang sebesar Rp 5 triliun.
Padahal, seri ini baru ditawarkan dalam kurun waktu sepuluh hari sejak diluncurkan pada 28 Agustus kemarin. Selain itu, masa penutupan seri ini juga masih cukup lama, yakni 23 September mendatang.
Group Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengaku penjualan SR013 di Bank Mandiri sejauh ini masih menunjukkan adanya minat yang cukup besar dari para investor. Elina menyebut, per Jumat (4/9) penjualan SR013 sudah mencapai Rp 273 miliar. Artinya market share penjualan SR013 Bank Mandiri sebesar 10%.
“Dalam kondisi resesi seperti sekarang ini, tentu instrumen SR013 menjadi pilihan yang menarik bagi investor untuk mengalokasikan dana ke produk investasi yang aman di tengah tingkat spending yang berkurang,” kata Elina ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/9).
Baca Juga: Penjualan sukuk ritel SR013 di BNI sudah tembus Rp 109 miliar
Selain itu, Elina mengatakan besaran imbalan SR013 sebesar 6,05% masih cukup menarik. Hal tersebut sejalan dengan tingkat bunga simpanan yang cenderung menurun. Ditambah lagi, imbalan yang diberikan SR013 masih setara dengan seri Surat Utang Negara dengan tenor 6 tahun yaitu FR-56.
“Dengan sisa hari penjualan yang masih cukup lama dan adanya potensi jatuh tempo dari seri SUN lainnya pada tanggal 20 September, Bank Mandiri masih optimistis bisa capai target penjualan SR013 sebesar Rp 1,5 triliun-Rp 3 triliun,” pungkas Elina.
Dengan asumsi target Bank Mandiri adalah Rp 1,5 triliun, maka penjualan SR013 di Bank Mandiri sejauh ini sudah mencapai 18,2% dari target tersebut.
Bagi Anda yang berminat pada SR013, Anda bisa membeli instrumen bertenor tiga tahun ini secara online melalui 31 mitra distribusi SR013.
Selanjutnya: Pegadaian akan menerbitkan obligasi dan sukuk total Rp 3,25 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News