kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penjualan SR013 di Maybank berhasil tembus Rp 1 triliun


Senin, 28 September 2020 / 21:46 WIB
Penjualan SR013 di Maybank berhasil tembus Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Nasabah bertaransaksi menggunakan mesin ATM di Maybank Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/01/2020.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Sukuk Ritel SR013 resmi diumumkan sebesar Rp 25,67 triliun. Jumlah tersebut merupakan rekor penjualan sukuk ritel online. Dengan kupon 6,05% dan bisa diperjualbelikan, SR013 berhasil menarik minat sebanyak 44.803 investor di seluruh Indonesia.

Penjualan SR013 pun jelas melebihi target semula dari pemerintah. Para mitra distribusi rupanya juga mencatatkan penjualan yang di atas target semula. Bank Maybank Indonesia misalnya, semula menargetkan Rp 200 miliar, lalu dinaikkan menjadi Rp 1 triliun, dan target tersebut terlewati ketika SR013 resmi ditutup masa penawarannya.

“Penjualan akhir SR013 di Maybank tercatat mencapai Rp 1,04 triliun. Penjualan ini jauh melebihi target semula kami,” ujar Head of Global Market and Corporate Treasury Maybank I Made Budhi Purnama kepada Kontan.co.id, Senin (28/9).

Baca Juga: Catat! ORI018 akan ditawarkan mulai 1 Oktober mendatang

Made menyebut dari penjualan tersebut, tercatat jumlah investor yang membeli SR013 di Maybank sebanyak 1.549 investor. Lebih lanjut, di antara seluruh investor tersebut, Made mengatakan 30% - 40% merupakan investor baru.

Daya tarik SR013 disebut Made adalah sebagai instrumen investasi yang aman dan likuid. Menurutnya dengan perkembangan kondisi ekonomi belakangan ini, investor lebih memilih untuk mencari instrumen investasi yang sewaktu-waktu bisa ditarik menjadi uang tunai kembali.

“Para investor saya rasa mengambil keputusan yang sangat rasional, di mana dalam kondisi seperti ini, mereka memutuskan memilih instrumen investasi yang aman, namun bersedia untuk mengambil tenor yang relatif panjang [dibanding dengan deposito] untuk mencapai target yield yang diharapkan,” pungkas Made.

Selanjutnya: Iklim investasi membaik, peminat SR013 membeludak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×