kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Penjualan Sido Muncul (SIDO) Naik 16% pada Kuartal I 2024


Sabtu, 18 Mei 2024 / 07:15 WIB
Penjualan Sido Muncul (SIDO) Naik 16% pada Kuartal I 2024
ILUSTRASI. Petugas menata produk dalam negeri berupa jamu dalam kemasan prduksi Sido Muncul saat Indonesia Brand Forum (IBF) di Jakarta, Rabu (20/5). Dalam forum IBF yang bertema Kebangkitan Merek Indonesia ini juga mengajak produsen masional semakin sadar membangun identitas merek yang kuat sehingga mampu menggerakan ekonomi nasional dan membangkitkan semangat membangkitkan daya saing produk dalam negeri. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/05/2015


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat penjualan bersih sebesar Rp 1,05 triliun pada kuartal pertama 2024. Jumlah ini naik 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Semua segmen bisnis mengalami pertumbuhan penjualan, didorong oleh peningkatan volume baik di pasar domestik maupun internasional. 

David Hidayat, Direktur Utama SIDO juga mengatqkan penjualan ekspor ikut tercatat tumbuh sebesar 44%, dengan kontribusi 7% terhadap total penjualan pada kuartal pertama 2024. 

Baca Juga: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) Bagikan Dividen Rp 540 Miliar

Dari segi profitabilitas, margin laba kotor meningkat menjadi 59% pada kuartal pertama 2024, naik dari 53% pada kuartal pertama 2023. 

"Peningkatan laba kotor didorong oleh efisiensi dalam biaya operasional tidak langsung dan harga bahan baku yang lebih rendah, terutama untuk segmen makanan dan minuman setelah normalisasi rantai pasokan," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/5). 

 

SIDO juga mencatatkan adanya beban operasional, termasuk beban iklan dan promosi, serta beban administrasi dan umum yang naik sekitar 10%, namun tetap lebih rendah dari pertumbuhan penjualan. 

"Akibatnya, marjin laba operasional meningkat menjadi 47% dibandingkan dengan 42% pada tahun 2023. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp 390 miliar pada kuartal pertama 2024," sambung David. 

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Jadi Saham Konsumer Paling Bugar, Intip Rekomendasi Sahamnya

Manajemen tetap optimis terhadap kinerja positif SIDO hingga akhir tahun, didukung oleh pemulihan belanja konsumen dan berbagai inisiatif strategis.

Perusahaan akan fokus pada pengenalan produk baru, memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek dan produk, meningkatkan kualitas outlet melalui aplikasi MY SIDO MUNCUL, memperluas dan meningkatkan kinerja pasar ekspor, serta menjaga efisiensi biaya. 

Selain itu perusahaan juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penunjukan Sub Distributor dengan PT Atri Distribusindo yang merupakan grup Alfamart untuk mempersingkat jalur distribusi modern trade channel dalam meningkatkan penjualan serta marjin laba.

Kerjasama serupa akan dikembangkan untuk modern trade channel perusahaan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×