Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana berpandangan prospek emiten-emiten semen saat ini masih dibayang-bayangi oleh keadaan oversupply produksi semen dan rendahnya tingkat pertumbuhan permintaan semen dalam negeri.
“Hal ini dikarenakan pembangunan infrastruktur yang terbilang tidak seagresif periode sebelumnya,” tuturnya, Selasa (26/11).
Baca Juga: Didesak barang impor, penjualan POLY turun di kuartal-III tahun ini
Meskipun begitu, para emiten semen bisa meningkatkan penjualan dengan ekspor ke luar negeri. Lebih lanjut ia memperkirakan pertumbuhan emiten semen bakal cenderung stagnan.
Sementara untuk sentimen positif bagi emiten semen yaitu adanya pembangunan infrastruktur, terlebih dengan adanya pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.
Baca Juga: Sinergi Inti Plastindo (ESIP) yakin pendapatan tahun ini bisa tumbuh 50%
Ia merekomendasikan investor untuk hold pada saham SMGR dan INTP dengan masing-masing target harga SMGR pada harga Rp 12.900 per saham dan INTP dengan target harga Rp 20.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News