kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Penjualan Semen Indonesia meleset


Selasa, 16 Desember 2014 / 18:16 WIB
Penjualan Semen Indonesia meleset
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi di akhir perdagangan Kamis (29/6) REUTERS/Brendan McDermid


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kinerja  PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tahun ini terlihat suram. Pertumbuhan penjualannya tahun ini meleset dari target.

Sepanjang tahun ini, produsen semen ini menargetkan pertumbuhan penjualan 4% sampai 5%. Namun, sampai November, SMGR membukukan penjualan semen 24,06 juta ton atau tumbuh 2,8% dari 23,41 juta ton di periode yang sama tahun sebelumnya.

Awalnya, SMGR yakin penjualan semen tahun ini mampu tumbuh 6%. Ternyata konsumsi domestik tidak seperti diperkirakan. "Pertumbuhan permintaan yang semula di awal tahun diprediksi 6%, terrealisasi sampai November hanya 3,4%," kata Direktur Keuangan SMGR Ahyanizzaman kepada KONTAN, Selasa, (16/12).

Penjualan semen domestik masih memegang kendali 23,86 juta ton atau naik 3,3% dari 23,09 juta ton. Penjualan Semen Indonesia naik 6,4% dari 12,01 juta ton menjadi 12,79 juta ton.

Semen Tonasa pun naik 3% dari 4,78 juta ton ke posisi 4,92 juta ton. Sayangnya, penjualan Semen Padang turun 2,4% dari 6,29 juta ton menjadi 6,14 juta ton.

Pasar SMGR di luar negeri pun tak mampu mendongkrak angka penjualan. Sebaliknya, pasar ekspor SMGR anjlok 38,1% dari 317.556 ton menjadi 196.684 ton.

Tahun depan, SMGR memperkirakan pertumbuhan penjualan moderat. Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto sebelumnya menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 5% sampai 6% di 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×