kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

Penjualan SBR014 Belum Capai Separuh Target, Apa Penyebabnya?


Senin, 28 Juli 2025 / 20:28 WIB
Penjualan SBR014 Belum Capai Separuh Target, Apa Penyebabnya?
ILUSTRASI. Penawaran saving bond ritel SBR014. Jelang sepuluh hari masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) seri Saving Bond Ritel (SBR014) belum memenuhi separuh dari target nasional.


Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Jelang sepuluh hari masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) seri Saving Bond Ritel (SBR014) belum memenuhi separuh dari target nasional. 

Melansir data dari platform investasi Bibit, SBR014 untuk tenor 2 tahun baru terjual Rp 4,39 triliun atau 43,9% dari kuota nasional Rp 10 triliun, sementara untuk tenor 4 tahun baru mencapai Rp 1,27 triliun atau 25,6% dari target penawaran Rp 5 triliun yang akan berakhir pada 7 Agustus 2025 mendatang. 

Fikri C. Permana, Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas menilai, investor masih wait and see di sisa pekan penawarannya. Ditambah dengan beberapa instrumen yang menarik di pasar keuangan seperti saham. 

Baca Juga: ST014 Tersisa Rp 104 Miliar Setelah Penawaran Ditutup, Ini Penyebabnya

Sebagai informasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat naik lebih dari 9% dalam sebulan terakhir ke level 7.614. Hal ini menyebabkan investor masih menahan diri untuk memasuki SBR014.

“Secara momen, biasanya di awal bulan akan ada tambahan pendapat. Jadi tunggu saja update data terbarunya,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Senin (28/7). 

Fikri optimistis bahwa peluang untuk mencapai target di sisa masa penawaran SBR014 masih terbuka. Terutama, jika Bank Indonesia benar akan kembali memangkas suku bunga acuan pada periode Agustus 2025 mendatang. 

“Ini akan memberikan daya tarik pada imbal hasil SBR014 yang ditawarkan, karena ketentuan floating with floor,” bilang Fikri. 

Fikri juga menyoroti, minat investor lebih condong pada tenor pendek 2 tahun. Hal ini semata-mata terjadi sebagai wujud kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian yang masih cukup besar, baik dari sisi global maupun domestik. 

Baca Juga: Investasi Asuransi Jiwa Tembus Rp 541 Triliun, Surat Berharga Negara Mendominasi

“Dengan adanya pilihan instrumen investasi lain yang menarik, investor mungkin menahan diri dan memilih masuk ke tenor jangka pendek atau sementara,” tutup Fikri. 

Selanjutnya: Begini Peran Orangtua Untuk Mencegah Anak Terkena Demam Berdarah Dengue

Menarik Dibaca: Begini Peran Orangtua Untuk Mencegah Anak Terkena Demam Berdarah Dengue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×