kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan SBR012 Tembus Rp 22 Triliun, Tiga Bank Ini Catat Penjualan Jumbo


Sabtu, 11 Februari 2023 / 07:10 WIB
Penjualan SBR012 Tembus Rp 22 Triliun, Tiga Bank Ini Catat Penjualan Jumbo


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) retail Savings Bond Retail seri SBR012 mencapai Rp 22,18 triliun dalam penawaran yang berlangsung pada 19 Januari-9 Februari 2023. 

Pemesanan SBR012 bertenor 2 tahun mencapai Rp 16,73 triliun, sementara pemesanan SBR012 tenor 4 tahun sebesar Rp 5,45 triliun.

Antusiasme masyarakat terhadap penawaran SBR012 sangat tinggi. Hal itu tercermin dalam seminggu pertama pemesanan yang telah melampaui target awal Rp 10 triliun. Oleh karena itu, kuota pemesanan SBR012 dinaikkan menjadi Rp 25 triliun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) selaku salah satu mitra distribusi mencatatkan perolehan penjualan SBR012 sebesar Rp 3,08 triliun. Jumlah investor yang berminat mencapai hampir 6.000 investor.

Baca Juga: Penjualan SBR012 Laku Keras

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, SBR012 tenor 2 tahun lebih diminati investor. Jumlah perolehan penjualannya mencapai Rp 2,34 triliun, sedangkan SBR012 tenor 4 tahun hanya sebesar Rp 745 miliar.

Menurutnya, tren pemesanan terus mencatatkan perbaikan, baik dari segi nilai maupun jumlah investor. 
"Animo penjualan SBR012 hingga akhir masa penjualan tergolong tinggi seiring dengan minat investasi masyarakat dan masih positifnya prospek ekonomi ke depan," kata Rudi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/2).

Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan nilai pemesanan SBR012 lebih dari Rp 6 triliun. Total nasabah BCA yang berinvestasi pada SBR012 lebih dari 17 ribu investor.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, nasabah BCA sebagian besar berinvestasi pada SBR012-T2. 
"Lebih dari 70% investor SBR012 memilih tenor 2 tahun dibanding 4 tahun," ucap Hera.

Untuk SBR012-T2, pembelian mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 5 miliar dengan rata-rata pembeliaan di atas Rp 300 juta. Sementara itu, untuk SBR012-T4, pembelian investor mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 miliar dengan rata- rata pembeliannya di bawah Rp 300 juta.

Demografi investor yang membeli SBR012 bervariasi, terdiri dari semua generasi, seluruh bagian Indonesia, dan beragam jenis pekerjaan mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga profesional.

Tak ketinggalan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan total penjualan SBR012 sebesar Rp 2,1 triliun. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, sebesar 73% membeli SBR012 tenor 2 tahun dan 27% sisanya membeli tenor 4 tahun.

"Rata-rata pembelian untuk SBR012-T2 sebesar Rp 500 juta sampai dengan Rp 600 juta, sementara rata-rata pembelian SBR012-T4 sebesar Rp 700 juta sampai dengan Rp 800 juta," tutur Aestika.

Baca Juga: Penawaran SBR012 Tembus Rp 22 triliun, Ini Kata Mitra Distribusi

Menurutnya, penjualan SBR012 seri SBR012-T2 mendapatkan minat yang lebih tinggi mengingat masyarakat sudah terbiasa dengan instrumen SBR dengan tenor 2 tahun seperti seri sebelumnya.

Namun, SBR012-T4, yang merupakan seri baru dengan tenor lebih panjang, juga mendapat respons yang cukup baik. Peminatnya merupakan investor dengan preferensi horizon waktu investasi yang lebih panjang dan memilih tingkat base kupon yang lebih tinggi.

Aestika menyampaikan, profil investor SBR012 di BRI mayoritas berada pada rentang umur 42 tahun-57 tahun. Jumlahnyamencapai 34% dari total investor.

Dari segi pekerjaan, wiraswasta mendominasi demografi investor SBR012 dengan persentase sebesar 23%, disusul oleh pegawai swasta sebesar 18%. Investor SBR012 terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek dengan persentase sebesar 36%, disusul dari wilayah Pulau Jawa sebesar 33%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×