Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) ritel Saving Bond Ritel seri SBR012 mencapai Rp 22,18 triliun dalam penawaran yang berlangsung pada 19 Januari-9 Februari 2023. Pemesanan SBR012 dengan tenor 2 tahun mencapai Rp 16,73 triliun, sementara pemesanan SBR012 tenor 4 tahun sebesar Rp 5,45 triliun.
Antusiasme masyarakat terhadap penawaran SBR012 sangat tinggi. Hal itu tercermin dalam seminggu pertama pemesanan yang telah melampaui target awal Rp 10 triliun. Oleh karena itu kuota pemesanan SBR012 dinaikkan menjadi sebesar Rp 25 triliun.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) selaku salah satu mitra distribusi mencatatkan perolehan penjualan SBR012 sebesar Rp 3,08 triliun. Jumlah investor yang berminat mencapai hampir 6.000 investor.
Corporate Secretary Bank Mandir Rudi As Aturridha mengatakan, SBR012 tenor 2 tahun lebih diminati investor. Jumlah perolehan penjualannya mencapai Rp 2,34 triliun, sedangkan SBR012 tenor 4 tahun hanya sebesar Rp 745 miliar.
Menurutnya, tren pemesanan terus mencatatkan perbaikan, baik dari segi nilai maupun jumlah investor. "Animo penjualan SBR012 hingga akhir masa penjualan tergolong tinggi seiring dengan minat investasi masyarakat dan masih positifnya prospek ekonomi ke depan," kata Rudi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/2).
Baca Juga: Rekor, Penawaran SBR012 Tembus Rp 22 Triliun
Fintech P2P lending Modalku sebagai mitra distribusi lainnya juga mencatatkan permintaan yang lebih tinggi untuk SBR012 tenor 2 tahun. Persentase total penjualannya lebih tinggi sebesar 72% serta jumlah investor sebesar 56% untuk tenor 2 tahun.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, rata-rata nilai pemesanan SBR012 per investor lebih dari Rp 18 juta. "Total penjualan produk SBR012 di Modalku mengalami peningkatan sebesar lebih dari 50% jika dibandingkan dengan seri SBN terakhir, yakni ST009," ucap Reynold.
Menurut Reynold, produk ini lebih banyak diserap oleh investor retail, khususnya generasi milenial. Pasalnya, produk ini bersifat aman karena dijamin oleh negara dan penjualan bisa dilakukan secara online sehingga mudah untuk diakses.
Ia menilai, antusiasme investor terhadap produk ini terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan produk yang ditawarkan sebelumnya, yakni SBR011. Mengingat, SBR012 ditawarkan dalam dua tenor serta memiliki mekanisme imbal hasil floating with floor sehingga besaran kupon akan mengikuti kenaikan suku bunga acuan Indonesia.
Baca Juga: Investree Sukses Mencapai Target Penjualan SBR012
Rudi menambahkan, SBR012 banyak diminati nasabah dan menjadi salah satu instrumen investasi favorit karena tingkat kupon yang sangat menarik. "Apalagi, SBR012 menjadi obligasi retail pertama yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini dari total delapan seri yang akan dirilis," tutur Rudi.
Dalam mendorong penjualan SBR012, Bank Mandiri menerapkan strategi kampanye melalui superapps Livin' by Mandiri. Bank Mandiri juga mempromosikannya melalui media sosial resmi milik bank, LED Billboard, serta memaksimalkan berbagai saluran komunikasi resmi Bank Mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News