Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Penjualan PT Ace Hardware Tbk (ACES) di bulan Maret 2015 masih mengalami perlambatan. Rata-rata penjualan per toko alias same store sales growth (SSSG) ACES pada bulan Maret lalu turun 1,5% year on year (yoy).
Area luar Pulau Jawa mencatat penurunan terbesar yakni 3,2% yoy, diikuti oleh area Jawa di luar Jakarta yang turun 1,1% yoy, dan area Jakarta yang turun 0,8% yoy. Secara kumulatif, SSSG ACES di kuartal I-2015 turun 2,5% yoy.
Analis Mandiri Sekuritas Matthew Wibowo dalam riset tanggal 15 April 2015 menyebutkan, penurunan ini disebabkan oleh daya beli masyarakat yang melambat, ditambah kanibalisasi antar toko ACES. "Namun, penjualan kotor kuartal I-2015 Rp 1,1 triliun atau naik 4% yoy masih sejalan dengan pencapaian sebelumnya dan mewakili 22% dari target 2015 kami," ujar Matthew.
Matthew melihat bisnis ACES tahun ini akan lebih menantang, mengingat masih adanya kanibalisasi antar toko dan daya beli yang rendah. Namun demikian, Matthew menganggap hal tersebut akan berbalik arah di tahun 2016.
Hal ini didukung oleh profil toko yang memiliki performa lebih bagus, meningkatnya keanggotaan dari pelanggan setia, serta belanja operasional (opex) yang lebih rendah karena meningkatnya produktifitas staf. Sebagai catatan, ACES telah meningkatkan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan.
Lebih lanjut, Matthew berharap tingkat barang persediaan (inventory) akan turun menjadi 170 hari di tahun 2016 - 2017 dibanding 180 hari di tahun ini. Matthew merekomendasikan buy saham ACES dengan target harga Rp 800 petr saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News