Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Penjualan menara telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) ke PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mundur dari rencana semula di bulan Juli.
"Jadinya awal Agustus karena ada urusan administrasi yang belum selesai," ujar Presiden Direktur Indosat, Selasa (31/7).
Indosat menjual 2.500 menara telekomunikasinya kepada Tower Bersama dan anak usaha Tower Bersama,yaitu PT Solusi Menara Indonesia senilai US$ 519 juta. Angka ini meliputi harga akusisi US$ 406 juta dan potensi tambahan earn out maksimum US$ 113 juta.
Jumlah 2.500 menara yang dijual itu merupakan 25% dari total aset menara Indosat. Adapun pembayaran dilakukan dalam bentuk uang tunai dan saham baru.
Sebaga pembayaran, Indosat akan beroleh 5% dari total saham Tower Bersama dengan nilai sekitar US$ 75,7 juta. Sisanya,akan berupa pembayaran tunai dalam dollar AS.
"Profit dalam bentuk dollar AS yang akan kami terima dari penjualan menara bisa dipakai untuk membayar utang dalam bentuk dollar," ungkap Harry. Pasalnya, pada semester kedua 2012 perseroan memiliki utang jatuh tempo dalam dollar sebesar US$ 70,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News