kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Penjualan lahan industri meningkat, laba bersih SSIA melonjak 557%


Senin, 04 April 2011 / 17:10 WIB
Penjualan lahan industri meningkat, laba bersih SSIA melonjak 557%
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing) saat memproduksi furnitur interior perhotelan di pabrik furnitur PT Saniharto Enggalhardjo di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (30/5/2020). Di tengah pandemi COVID-19, pabrik yang memproduks


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan anak usahanya melesat di tahun lalu. Emiten yang bergerak di bisnis konstruksi dan perhotelan ini mencatat kenaikan laba bersih hingga 557% di 2010.

Laporan keuangan konsolidasi menyebutkan, di akhir 2010, SSIA mengantongi laba bersih Rp 115,6 miliar, dibanding tahun sebelumnya Rp 17,6 miliar.

Kenaikan signifikan laba perseroan ini didorong melonjaknya penjualan lahan industri, serta pertumbuhan jasa konstruksi dan perhotelan. Pada akhir 2010, tercatat pendapatan usaha konsolidasi mencapai Rp 1,690 triliun, tumbuh 14% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 1,484 triliun.

"Pertumbuhan di 2010 terutama didukung penjualan lahan industri seluas 36,38 hektare di Kota Industri Suryacipta, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya seluas 5,35 hektare," ujar manajemen SSIA, dalam keterbukaan informasi BEI.

Secara keseluruhan unit usaha properti memberi kontribusi pendapatan sebesar Rp 237,3 miliar, atau naik 125% dari tahun sebelumnya. Unit usaha properti ini pun menyumbang 14% pada pendapatan usaha konsolidasi.

Namun, unit jasa konstruksi tetap menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi usaha konsolidasi, yaitu berkontribusi 58%. Sementara itu, kontribusi unit usaha perhotelan sebesar 24% pada pendapatan usaha konsolidasi. Laba usaha konsolidasi juga tercatat naik 87% menjadi Rp 160,8 miliar di tahun lalu.

Adapun, untuk tahun ini, SSIA menargetkan pendapatan usaha konsolidasi bertumbuh 30,2% menjadi Rp 2,2 triliun. Pertumbuhan ini diproyeksikan akan ditopang oleh menguatnya momentum penjualan lahan di kawasan industri dan potensi pertumbuhan di sektor jasa konstruksi dan perhotelan.

SSIA sudah mendapat komitmen pembelian sampai kuartal pertama 2011 seluas 145 hekatre. Sementara, di sektor konstruksi, emiten yang menganggarkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar ini akan berupaya meraih proyek infrastruktur jalan tol dan prasarana pertambangan. Sedangkan, untuk bisnis perhotelan, SSIA akan merenovasi hotel GMJ, dan mulai membangun budget hotel di beberapa kota di tanah air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×