Reporter: Avanty Nurdiana, Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menargetkan bisa memperoleh laba bersih sebesar Rp 100 miliar di tahun 2010. Artinya, laba bersih SSIA tahun ini naik 468,18% dari tahun 2009 sebesar Rp 17,6 miliar. Optimisme manajemen juga masih akan berlanjut sampai tahun 2011. SSIA berharap laba bersih naik 30% menjadi Rp 130 miliar.
Peningkatan laba bersih SSIA ini menurut, manager public relation SSIA Utari Sulitiowati, banyak ditopang oleh penjualan kawasan industri yakni PT Suryacipta Swadaya. "Tahun lalu kami hanya bisa menjual 5 hektare. Tahun ini kami bisa menjual 41 hektare," tuturnya. Dia menambahkan kalau kontribusi dari pengembang kawasan ini sebesar 54% dari laba bersih.
Utari juga bilang kalau kenaikan laba bersih mereka dibantu dari jasa konstruksi, PT Nusa Raya Cipta. "Jasa kontstruksi memberikan sumbangan laba mencapai 24% dari laba bersih," ujarnya kemarin. Sumbangan ini menurun dari tahun lalu yang bisa mencapai 60% dari laba bersih atau sebesar Rp 10,56 miliar.
Di bidang perhotelan, SSIA mempunyai dua anak usaha yaitu PT Suryalaya Anindita International (SAI) dan PT Sitiagung Makmur. Anak usaha di bidang perhotelan ini ternyata mampu memberikan kontribusi laba bersih mencapai 22% atau Rp 22 miliar.
Suryalaya menangani dua hotel yaitu, Gran Melia Jakarta dan Melia Bali Villas & Spa Resort. "Selesainya renovasi Melia Bali pada kuartal III dan membaiknya tingkat hunian di Melia Jakarta turun mendukung pendapatan di tahun 2010," paparnya.
Sedangkan Sitiagung mempunyai anak usaha PT Ungasan Semesta Resort pemilik Banyan Tree Ungasan Resort di Bali. "Banyan Tree Ungasan sudah beroperasi di awal tahun 2010. Sampai Desember 2010, proyeksi pendapatannya mencapai Rp 83 miliar," jelas Utari.
Nah di tahun 2011, peningkatan laba bersih masih akan banyak ditopang dari penjualan kawasan industri. "Kami mempunyai kawasan industri di Karawang, Jawa Barat," kata Utari. Kawasan tersebut mereka beri nama Suryacipta City of Industri. Sampai saat ini menurut Utari Surya Semesta masih memiliki lahan 1.400 ha di sana.
Peningkatan laba bersih di tahun 2011, menurut Utari, juga akan ditopang dari pertumbuhan di sektor jasa konstruksi dan perhotelan. Untuk meningkatkan kinerjanya, Surya Semesta juga bakal merenovasi Hotel di Gran Melia Jakarta. Menurut Utari ini adalah upaya mereka untukmenjadikan Gran Melia Jakarta sebagai salah satu pemimpin bisnis hotel bintang lima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News