kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Inocycle Technology Group (INOV) meningkat 4,8% sepanjang 2020


Rabu, 02 Juni 2021 / 09:28 WIB
Penjualan Inocycle Technology Group (INOV) meningkat 4,8% sepanjang 2020
ILUSTRASI. Penjualan Inocycle Technology Group (INOV) meningkat 4,8% sepanjang 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

Sampah plastik yang dikumpulkan melalui MCP Plasticpay akan menghasilkan reward kepada pengelola berupa Plasticpay Point berdasarkan jumlah botol plastik yang terkumpul. Selanjutnya, Plasticpay Point dapat dikonversi menjadi uang elektronik melalui aplikasi Plasticpay. Kemudian, sampah botol plastik tersebut akan diolah oleh INOV menjadi Re-PSF.

Untuk mengajak lebih banyak masyarakat terlibat dalam pengumpulan sampah botol plastik secara digital, Plasticpay telah melakukan ekspansi dengan memasang lebih banyak MCP serta jangkauan wilayah yang lebih luas.

Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) ciptakan produk hasil daur ulang sampah botol plastik

Memasuki Kuartal II-2021, Plasticpay telah menambah jumlah MCP menjadi 276 unit yang tersebar di area Jabodetabek. Melalui upaya ini INOV berharap semakin banyak masyarakat yang peduli akan lingkungan terutama permasalahan sampah plastik, sehingga gerakan circular economy dapat terus diterapkan untuk Indonesia yang lebih hijau.

Selain melalui PlasticPay, INOV juga terus memperkuat rantai pasokan sampah botol plastik melalui penambahan pabrik Re-PSF, pabrik Non-Woven, serta pabrik pencucian botol (washing facility) di wilayah Sulawesi, di mana sebelumnya jaringan produksi INOV hanya terbatas di Pulau Jawa dan Sumatra.

Hal ini bertujuan agar lebih banyak sampah plastik yang bisa dikumpulkan dan diolah kembali oleh INOV untuk menghasilkan produk daur ulang yang bermanfaat.

“Kami berharap dengan adanya berbagai upaya dalam mendukung ekosistem ekonomi sirkular, INOV dapat berperan lebih banyak untuk mengurangi sampah botol plastik di Indonesia," ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (2/6).

Seiring dengan minat masyarakat mulai tumbuh untuk mulai menggunakan barang-barang dari hasil daur ulang, Victor berharap potensi permintaan lokal dan ekspor untuk produk Re-PSF dan turunannya semakin tinggi.

Serta didukung dengan perbaikan ekonomi dan harga minyak yang meningkat, INOV berharap agar harga Re-PSF kembali meningkat.

"Sehingga kami optimis bahwa industri daur ulang sampah botol plastik akan membaik pada tahun 2021,” tutup Victor.

Selanjutnya: INOV luncurkan program pengelolaan sampah botol plastik lewat platform digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×