kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Indofarma (INAF) Merosot 60,56% pada 2022


Selasa, 04 April 2023 / 09:57 WIB
Penjualan Indofarma (INAF) Merosot 60,56% pada 2022


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) merilis laporan kinerja keuangannya untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022. INAF membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,14 triliun, jumlah ini merosot 60,56% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya sebesar Rp 2,9 triliun di 2021.

Penjualan bersih INAF ditopang kontribusi penjualan lokal sebesar Rp 1,12 triliun dengan rincian penjualan ethical sebesar Rp 524,67 miliar, jumlah ini merosot 52,97% (YoY) dari sebelumnya Rp 1,12 triliun di 2021. 

Penjualan Fast Moving Consumer Good (FMCG) berkonribusi sebesar Rp 429 miliar, jumlah ini meningkat 298% (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp107,95 miliar.

Penjualan alat kesehatan, jasa klinik dan lainnya berkontribusi sebesar Rp 139,67 miliar, jumlah ini merosot 97,88% (YoY) dari Rp 694,15 miliar di 2021. Penjualan vaksin tercatat sebesar Rp 18,57 miliar, jumlah ini merosot drastis 97,99% (YoY) dari tahun sebelumnya Rp 924,76 miliar. 

Baca Juga: Indofarma (INAF) Fokus Kembangkan Alat Kesehatan di Tahun 2023

Penjualan over the counter (OTC) tercatat sebesar Rp 17,1 miliar, jumlah ini merosot 67,52% (YoY) dari sebelumnya Rp 52,53 miliar di 2021.

Lainnya penjualan INAF juga ditopang dari penjualan ekspor yang berkontribusi sebesar Rp 14,42 miliar, dengan rincian penjualan OTC sebesar Rp 7,55 miliar di 2022, jumlah ini meningkat 70% (YoY) dari tahun sebelumnya Rp 4,44 miliar. 

Penjualan ekspor lainnya berasal dari ethical sebesar Rp 6,87 miliar, jumlah ini meningkat 180,36% (YoY) dari tahun lalu Rp 2,45 miliar di 2021.

 

Di sisi lain, Beban pokok penjualan tercatat menurun 50,63% menjadi Rp 1,25 triliun di sepanjang tahun 2022 dari sebelumnya Rp 2,45 triliun di 2021. Ini disebabkan penurunan jumlah biaya produksi 37,85% (YoY) menjadi Rp 208 miliar dari sebelumnya Rp 336 miliar.

Beban pokok produksi di sepanjang tahun 2022 juga tercatat menurun 36,55% (YoY) menjadi Rp 210 miliar dari sebelumnya Rp 331 miliar di 2021. INAF juga mencatat Barang tersedia untuk dijual di 2022 menurun drastis 46% (YoY) menjadi Rp 1,49 triliun dari sebelumnya Rp 2,77 triliun di 2021.

Baca Juga: Indofarma (INAF) Kantongi Penjualan Rp 904,89 Miliar hingga Kuartal III-2022

INAF masih menderita rugi di sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 428 miliar, kerugian ini meningkat drastis sebesar 1.056% secara tahunan (YoY) dari sebelumnya menderita rugi Rp 37 miliar di 2021.

INAF mencatat terjadi penurunan pada total aset sebesar 23,72% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 1,53 triliun dari sebelumnya Rp 2 triliun di 2021

Jumlah liabilitas tercatat sebesar Rp 1,44 trliun di 2022, menurun 3,73% dari sebelumnya Rp 1,5 triliun. Begitu juga ekuitas yang merosot 83% menjadi Rp 86,45 miliar dari sebelumnya Rp 508 miliar di 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×