kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.882   61,00   0,38%
  • IDX 7.138   -23,74   -0,33%
  • KOMPAS100 1.094   -0,50   -0,05%
  • LQ45 869   -3,02   -0,35%
  • ISSI 217   0,32   0,15%
  • IDX30 444   -2,34   -0,52%
  • IDXHIDIV20 536   -3,71   -0,69%
  • IDX80 125   -0,07   -0,05%
  • IDXV30 134   -1,96   -1,45%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penjualan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Januari 2020 anjlok 10%, ini penyebabnya


Jumat, 06 Maret 2020 / 17:41 WIB
Penjualan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Januari 2020 anjlok 10%, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan pe


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per Januari 2020, penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) tercatat 1,33 juta ton semen. Realisasi ini turun bila dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

“Volume penjualan semen kami pada Januari 2020 mencapai 1,33 juta ton atau mengalami penurunan 10% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu,” ujar Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos kepada Kontan.co.id, Jumat (6/3).

Baca Juga: IHSG melemah 0,21% ke 5.638 pada akhir perdagangan hari ini

Antonius menuturkan, turunnya penjualan tersebut karena cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah. Ditambah, banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya turut menekan penjualan semen nasional termasuk INTP.

“Untuk bulan Januari, secara nasional industri semen mengalami pertumbuhan negatif dimana faktor cuaca yang buruk adalah penyebabnya,” sambung Antonius.

Melansir data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sepanjang Januari 2020 penjualan semen nasional mencapai 5,37 juta ton atau turun 5,78% dari realisasi penjualan Januari 2019.

Baca Juga: Prospek Emiten Semen Membaik, Begini Rekomendasi Analis untuk Saham Semen

Jumlah ini terdiri atas penjualan domestic sebesar 4,99 juta (turun -8.54%) dan penjualan ekspor mencapai 376.187 ton atau melesat 57,38% dari realisasi Januari 2019.

Konsumsi semen terbesar masih terjadi di Pulau Jawa dimana sepanjang 2020 penjualan di wilayah Jawa mencapai 2,86 juta ton atau merosot -9.59% secara tahunan. Tahun lalu, penjualan semen di wilayah Jawa mencapai 3,16 juta ton.

Tahun ini, konstituen Indeks Kompas100 tersebut menargetkan penjualan dapat tumbuh 3%-4% dari tahun lalu. Pada 2019, INTP berhasil menjual 18,1 juta ton atau naik 100.000 ton dari tahun 2018.

Baca Juga: Suku bunga BI turun, bagaimana prospek saham emiten semen?

Tahun ini pun Antonius yakin pasar semen domestik bakal kembali bergairah. Berbagai katalis positif yang dapat mendorong penjualan semen antara lain berlanjutnya program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah hingga adanya wacana pembangunan ibukota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Selain itu, pembangunan proyek jalan tol juga diharapkan memberi efek domino terhadap pengembangan proyek properti di sekitar jalan tol tersebut. Pun, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 4,75% diharapkan dapat mendongkrak permintaan sektor properti yang nantinya akan mendorong penjualan semen secara tidak langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×