Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Konsumsi semen terbesar masih terjadi di Pulau Jawa dimana sepanjang 2020 penjualan di wilayah Jawa mencapai 2,86 juta ton atau merosot -9.59% secara tahunan. Tahun lalu, penjualan semen di wilayah Jawa mencapai 3,16 juta ton.
Tahun ini, konstituen Indeks Kompas100 tersebut menargetkan penjualan dapat tumbuh 3%-4% dari tahun lalu. Pada 2019, INTP berhasil menjual 18,1 juta ton atau naik 100.000 ton dari tahun 2018.
Baca Juga: Suku bunga BI turun, bagaimana prospek saham emiten semen?
Tahun ini pun Antonius yakin pasar semen domestik bakal kembali bergairah. Berbagai katalis positif yang dapat mendorong penjualan semen antara lain berlanjutnya program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah hingga adanya wacana pembangunan ibukota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Selain itu, pembangunan proyek jalan tol juga diharapkan memberi efek domino terhadap pengembangan proyek properti di sekitar jalan tol tersebut. Pun, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 4,75% diharapkan dapat mendongkrak permintaan sektor properti yang nantinya akan mendorong penjualan semen secara tidak langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News