kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) tertekan, tapi laba tumbuh di semester I


Kamis, 13 Agustus 2020 / 15:01 WIB
Penjualan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) tertekan, tapi laba tumbuh di semester I
ILUSTRASI. Wakil Presiden Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Suhendra Wiriadinata, Direktur Kurniawan Yuwono, dan Direktur Yan Partawidjaja melakukan Public Expose Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper di Jakarta, 30 Apri


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk membukukan penurunan pejualan bersih sepanjang semester I 2020. Emiten dengan kode INKP itu mengantongi penjualan bersih hingga US$ 1,48 miliar atau turun 5,75% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangannya, ekspor INKP di semester I 2020 mencapai US$ 807,49 juta atau mendominasi hingga 54,41% dari total penjualan. Adapun penjualan ekspor itu meningkat 6,99% year on year (YoY), dari sebelumnya US$ 754,69 juta.

Baca Juga: Sengketa hak waris keluarga Eka Tjipta, tuntutan Freddy Widjaja & aset Rp 737 triliun

Di sisi lain, penjualan lokal INKP dibukukan menurun 17,48% YoY menjadi Rp 676,61 juta.

Dilihat secara geografis, mayoritas pasar ekspor INKP adalah Asia sebesar US$ 446,13 juta. Penjualan ke Asia itu lebih mini 10,3% YoY, dari sebelumnya US$ 497,37 juta.

Setelah Asia, pasar ekspor INKP adalah Eropa yang mencapai US$ 133,1 juta. Jumlah ini meningkat 60,52% YoY dari sebelumnya US$ 82,92 juta.

Baca Juga: Saham-saham ini dinilai punya valuasi murah, simak rekomendasinya

Peningkatan penjualan sepanjang semester I 2020 juga dialami untuk ekspor ke Afrika, Timur Tengah, dan Australia. Sementara ekspor yang mengalami penurunan selain pasar Asia adalah Amerika.

Jika dilihat dari jenis produknya, penjualan kertas budaya dan pulp mengalami tekanan hingga 9,38% YoY menjadi US$ 917,88 juta. Di sisi lain, penjualan kertas industri, tisu, dan lain-lain terkerek tipis 0,91% YoY menjadi US$ 566,23 juta.

Meskipun penjualan INKP tertekan sepanjang enam bulan pertama tahun 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masih mampu bertumbuh. Laba INKP tercatat naik 38,2% YoY menjadi US$ 203,23 juta dari sebelumnya US$ 146,82 juta.

Adapun salah satu faktor yang mampu mengerek laba INKP adalah keuntungan selisih kurs yang meningkat signifikan. Pada periode yang sama tahun lalu, INKP membukukan kerugian selisih kurs hingga US$16,3 juta. Kini, INKP mencatatkan keuntungan selisih kurs hingga US$ 13,47 juta.

Baca Juga: Saham-saham ini dinilai masih punya valuasi menarik, saham apa saja?

Sekadar informasi, sepanjang enam bulan pertama 2020, INKP memiliki total aset hingga US$ 8,3 miliar turun tipis dibanding akhir tahun 2019 yang mencapai US$ 8,5 miliar.

Total liabilitas INKP juga dibukukan menurun 8,6% dibanding akhir tahun 2019, menjadi US$ 4,11 miliar.  Sementara, total ekuitas INKP terkerek 4,7% dibanding akhir tahun 2019 menjadi US$ 4,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×