Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi yang tidak pasti karena pandemi Covid-19, PT Soho Global Health Tbk (SOHO) tetap mantap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang bergerak di sektor farmasi dan kesehatan itu secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (8/9).
"Posisi pasar kami dalam industri ini tangguh terhadap siklus ekonomi dan kami memiliki merek yang kuat," jelas Direktur dan Sekretaris Perusahaan Soho Global Health Yuliana kepada Kontan.co.id, Selasa (8/9).
Di sisi lain, saat ini konsumen cenderung ingin meningkatkan kekebalan tubuh agar terlindung dari pandemi Covid-19. Oleh karena itu, produk-produk SOHO seperti Imboost, Curcuma Plus, Fitkom, Curcuma Force, Asthin Force, Cester diprediksi akan tetap tumbuh.
Baca Juga: Saham Soho Global Health (SOHO) melesat 24,73% di perdagangan perdana, Selasa (8/9)
Adapun di tengah pandemi Covid-19 ini, SOHO memastikan kelangsungan bisnis di seluruh rantai pasokan internasional, maupun di berbagai lokasi dari seluruh divisi tetap terjaga. Di samping itu, Soho Global memprioritaskan keamanan sumber daya manusia yang dimiliki.
SOHO juga meningkatkan investasi di segi pemasaran dan komunikasi terhadap beberapa merek yang memiliki posisi baik di tengah kondisi seperti saat ini. Selain itu, SOHO terus mendorong saluran online bagi para konsumen yang enggan mengunjungi toko maupun rumahsakit.
Baca Juga: Puri Global dan Soho Global listing hari ini Selasa (8/9), simak informasi berikut
Sekadar informasi, saat seremoni pencatatan saham SOHO secara virtual Selasa (8/9), disebutkan hingga pertengahan tahun 2020 ini penjualan produk Imboost telah bertumbuh lebih dari 100%. Adapun selama enam bulan pertama 2020, kenaikan penjualan SOHO mencapai 40,7%.
Untuk memanfaatkan peluang ini, tim research and development SOHO terus mengembangkan beragam produk inovatif. Misalnya, Imboost Effervescent yang diluncurkan baru-baru ini dan diterima baik oleh pasar. Dalam beberapa kuartal ke depan, SOHO juga akan meluncurkan produk baru di bawah merek utama yang sudah dimiliki.
Walau optimistis bisnisnya tetap akan berjalan dengan baik, Yuliana enggan memberikan target penjualan maupun laba perusahaan hingga akhir tahun.
Baca Juga: IPO semarak di tengah pandemi, masih 11 calon emiten bersiap melantai ke bursa
Mendongkrak bisnis distribusi
Melalui initial public offering (IPO), SOHO mengantongi dana segar hingga Rp 208,17 miliar. Adapun dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat bisnis distribusi. Asal tahu saja, SOHO memiliki secara penuh PT Parit Padang Global (PPG) distributor obat-obatan di Indonesia. PPG ini yang menopang produk-produk SOHO tetap tersedia di pasar dengan jangkauan geografis yang luas,
Mengutip dari prospektus, PPG mendistribusikan lebih dari 10.000 produk SOHO kepada 45 mitra pihak yang terdiri dari perusahaan farmasi lokal dan multinasional. Adapun per Desember tahun lalu, PPG telah menjangkau sekitar 95% rumah sakit dan apotek di Indonesia. Di sisi lain, SOHO memiliki 25 kantor cabang dan lebih dari 15 sub-distributor untuk menjangkau outlet modern dan tradisional.
Sementara dari sisi produk, selain merek-merek yang telah dikembangkan dan diproduksi secara lokal, SOHO berencana akan membawa obat-obatan inovatif yang telah mendapat lisensi dari partner internasional mulai dari Amerika Serikat, Korea, hingga Eropa. Yuli bilang ini akan melengkapi portofolio dan akan menjadi pendorong pertumbuhan SOHO ke depan.
Selanjutnya: Produsen Imboost, Soho Global Health membidik dana IPO Rp 208 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
