Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Soho Global Health Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (8/9). Saat perdagangan perdananya, saham emiten dengan kode SOHO itu melesat hingga 24,73% ke Rp 2.270 dari sebelumnya Rp 1.820.
Oleh karenanya, saham SOHO otomatis kena auto rejection atas (ARA). Menurut catatan BEI, saham dengan harga acuan Rp 200 hingga Rp 5.000 akan terkena ARA jika kenaikan harganya mencapai 25%.
Saat listing, saham emiten ke-42 yang melantai di bursa sepanjang tahun 2020 itu diperdagangkan sebanyak lima kali dengan volume perdagangan 500 saham. Sementara itu, nilai perdagangannya mencapai Rp 1,14 juta.
Baca Juga: Puri Global dan Soho Global listing hari ini Selasa (8/9), simak informasi berikut
Asal tahu saja, perusahaan dengan merek andalan Imboost itu menawarkan 114,38 juta saham atau setara 13,78% dari modal ditempatkan dan disetor. Setiap sahamnya ditawarkan dengan harga Rp 1.820.
Dengan demikian, SOHO meraup dana segar hingga Rp 208,17 miliar melalui proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
" Seluruh dana hasil IPO akan digunakan SOHO untuk memperkuat bisnis distribusi yang merupakan aset strategis, serta penggerak segmen-segmen bisnis lainnya," jelas Presiden Direktur dan Chief Executive Officer SOHO, Rogelio Paulino Jr La’ O dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (8/9).
Mengutip dari prospektusnya, saat ini SOHO memiliki jejaring distribusi hingga 25 kantor cabang dan lebih dari 15-sub distributor pihak ketiga.
IPO yang digelar 2 September hingga 3 September 2020 itu menggandeng PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Sekadar informasi, SOHO telah mencatatkan pertumbuhan penjualan di atas 10% selama tiga tahun terakhir. Adapun selama enam bulan pertama tahun 2020, kenaikan penjualannya mencapai 40,7%.