Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) di awal tahun 2015 terlihat lesu. Dari laporan keuangan kuartal I-2015 yang dirilis perseroan, Rabu (22/4) penjualan ARNA turun 12,18% menjadi Rp 358,9 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 408,77 miliar.
ARNA mencatat beban pokok sebesar Rp 252,59 miliar, turun 8,3% dari sebelumnya Rp 275,72 miliar. Hal ini membuat laba kotor ARNA turun 20,33% year on year (yoy) menjadi Rp 106,38 miliar.
ARNA juga mengalami penurunan laba usaha sebesar 48,18% yoy. Hal ini lantaran beban penjualan naik menjadi Rp 37,6 miliar dari sebelumnya Rp 26,87 miliar serta beban umum dan adminsitrasi naik menjadi Rp 11,84 miliar dari sebelumnya Rp 10,9 miliar. Di kuartal -2015 ARNA juga menanggung rugi selisih kurs sebanyak Rp 3,7 miliar, berbeda dengan kuartal I-2014 dimana perseroan mencetak laba kurs Rp 6,7 miliar.
Total aset ARNA tercatat Rp 1,32 triliun, naik dari sebelumnya Rp 1,26 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 367,74 miliar dari sebelumnya Rp 346,9 miliar, sementara total ekuitas naik menjadi Rp 952,17 miliar dari sebelumnya Rp 912,23 miliar.
Akhirnya laba bersih ARNA pun turun 48,6% menjadi Rp 39,6 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 77,12 miliar. Kemudian laba per saham pun turun menjadi Rp 5,4 dari sebelumnya Rp 10,5.
Rabu (22/4) harga saham ARNA turun 3,13% ke level Rp 775 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News