Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Mesti Sinaga
JAKARTA. PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) masih bisa mempertahankan pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2014 lalu. Dalam laporan keuangan ARNA yang dirilis Selasa (24/2), produsen keramik ini berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 1,41 triliun. Jumlah ini naik 13,54% jika dibandingkan dengan pendapatannya di tahun 2013.
Pertumbuhan penjualan ARNA menjadi motor pendorong pertumbuhan laba bersihnya. Pada tahun 2014, laba bersih perseroan mencapai Rp 259,29 miliar, tumbuh 10,26% jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp 235,16 miliar. Dengan begitu, margin laba bersih ARNA pada tahun lalu sebesar 16,11%. Ini tak jauh berbeda dibandingkan dengan margin laba bersih di tahun sebelumnya yang sebesar 16,59%.
Sejatinya, beban pokok penjualan ARNA di tahun lalu meningkat 18,7% year on year (yoy) menjadi Rp 1,08 triliun karena adanya kenaikan harga bahan baku. Namun ARNA menikmati penurunan rugi kurs dari Rp 24,99 miliar pada tahun 2013 menjadi hanya Rp 799 juta pada tahun 2014. Laba per saham ARNA pun tumbuh dari 9,3% yoy menjadi Rp 35,32 per saham.
Sepanjang tahun lalu, sebagian besar penjualan ARNA masih disumbang oleh penjualan di Pulau Jawa. Pendapatan di wilayah tersebut mencapai Rp 1,07 triliun, atau mencapai 66,87% dari total pendapatan. Jumlah itu bertumbuh 12,97% dari periode sama tahun 2013 yang sebesar Rp 953,27 miliar.
Sisanya sebesar Rp 532,4 miliar berasal dari pendapatan di luar Jawa atau sekitar 33,13% dari total pendapatan ARNA. Penjualan di luar pulau Jawa tumbuh lebih tinggi, yakni naik 14,6% dari periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News