Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Menurut perusahaan dalam riset Mirae dijelaskan jika pemulihan SSSG ACES sebagian besar didorong oleh peningkatan bertahap lalu lintas toko, terutama di wilayah eks-Jawa. Tak hanya itu, ACES juga masih mempertahankan harga jual rata-rata. Penjualan ACES di Jakarta menjadi yang terburuk sejak Juli 2020. Ini karena Jakarta masih memberlakukan pembatasan sosial skala besar (PSBB).
Baca Juga: Perbaikan Kinerja Emiten Ritel Masih Terbatas, Analis Rekomendasikan Beli Saham ACES
Jakarta telah memasuki fase kedua dari PSBB penuh setelah tiga bulan masa transisi sejak pertengahan Juni 2020. Meskipun demikian, kali ini pemerintah DKI Jakarta masih mengizinkan mal tetap buka, yang selanjutnya mengurangi potensi penurunan. Ini memberi angin segar ada pemulihan bertahap kinerja emiten peritel.
Christine dalam riset menyebut, ke depan meski PSBB di Jakarta mulai lagi tapi mal tetap diizinkan beroperasi dengan kapasitas maksimum 50%. "Kami tetap optimistis ACES sebagai peritel yang produknya akan tetap," ujar dia. Beberapa produk yang menurut dia masih diminati diantaranya, peralatan dapur dan perlengkapan olahraga. Produk ini telah mendukung penjualan dan margin ACES.
Mirae yakin, meskipun persediaan meningkat pada kuartal II tahun ini, penjualan ACES masih akan meningkat pesat dan tidak akan menurunkan margin secara keseluruhan.
Depresiasi rupiah terhadap dollar AS juga dinilai tidak akan menggerus kinerja ACES. Christine bilang, perusahaan ini masih mampu mempertahankan margin karena inventaris memadai dan target pasar tangguh.
"Kami sangat optimis terhadap ACES karena kami telah melihat bagaimana ACES mampu beradaptasi mengubah tren dan kebutuhan konsumen," jelas Christine. Ia juga mempertahankan rekomendasi beli dari sebelumnya trading buy. Mirea menargetkan saham ACES di Rp 1.950 per saham dengan P/E ratio 29,5 kali.
Mirae percaya SSSG ACES secara bertahap akan pulih menjelang akhir tahun tetap utuh. ACES adalah pilihan utama kami di sektor peritel.
Baca Juga: PSBB Jakarta diperketat, sektor ritel akan semakin tertekan
Hingga akhir tahun ini, Mirae memperkirakan penjualan ACES di Rp 7,81 triliun dengan laba bersih Rp 859,7 miliar. Hasil ini menurun dari proyeksi pada tahun 2019 dimana pendapatan ACES sebesar Rp 8,14 triliun dengan laba bersih Rp 1,03 triliun.
Mirae memproyeksikan, pendapatan dan laba bersih ACES baru akan tumbuh pada tahun 2021 yakni masing-masing sebesar Rp 9,16 triliun dengan Rp 1,14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News