Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) baru saja menyelesaikan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Namun, KRAS hanya menjual saham sebanyak 20% dari izin yang diberikan sebesar 30%.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan, penjualan sisa saham sebesar 10% itu sangat tergantung dari manajemen KRAS. "Kalau mereka butuh dana, mereka bisa menjualnya. Itu tergantung kebutuhan mereka," katanya.
Namun, jika saat ini manajemen KRAS menganggap belum membutuhkan saham ini untuk dijual, maka bisa disimpan saja. Menurutnya, saham sebesar 10% tersebut akan digunakan oleh emiten untuk mengembangkan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News