Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) diyakini tetap melesat pada 2025. Peningkatan produksi dan harga emas mendukung prospek emiten Grup Bakrie ini.
Analis Maybank Sekuritas Hasan Barakwan menyebutkan peningkatan produksi BRMS didukung beroperasinya pabrik CIL3 di Poboya, yang dikelola PT Citra Palu Minerals (CPM). Pada tahun pertama operasinya, BRMS mengekspektasikan pabrik tersebut dapat memproses sekitar 1.000 ton per hari.
"Kami memperkirakan total produksi emas BRMS pada 2025 dapat meningkat sekitar 13,3% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 58.700 per ons troi," tulisnya dalam riset Senin (17/2).
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Fokus Garap Tambang Bawah Tanah
Sebelumnya, CPM telah menunjuk PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor jasa penambangan bawah tanah untuk tambang emas Poboya di Palu, Sulawesi.
Nantinya, MMI akan memiliki lingkup pekerjaan berupa penyediaan seluruh kebutuhan untuk pengembangan tambang bawah tanah dan aktivitas penambangan bijih mineral.
Hal ini termasuk di antaranya pekerjaan pengeboran, pengangkutan dan pemuatan bijih, pemeliharaan peralatan tambang, dan penyediaan jasa penambangan.
Hasan juga menegaskan bahwa kegiatan pertambangan anak perusahaan CPM tidak terganggu. Operasi CPM telah memiliki izin penuh dan mematuhi semua persyaratan peraturan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap praktik pertambangan yang baik.
BRMS disebut juga telah melakukan analisis dampak lingkungan yang komprehensif untuk kegiatannya dan telah memperoleh persetujuan lingkungan yang diperlukan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca Juga: Saham Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Jadi Perhatian di Awal Tahun 2025
BRMS juga telah mengambil inisiatif untuk mendukung masyarakat setempat, dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal dari daerah sekitar CPM, sekitar 25%-30% dari total tenaga kerja.
"Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi potensi gesekan atau konflik dengan organisasi masyarakat setempat, dan memastikan kelancaran operasi pertambangan," kata Hasan.
Dengan potensi peningkatan produksi, BRMS diperkirakan mampu melanjutkan kinerja positifnya di tahun 2025. Terlebih dengan harga emas yang masih berada di level tinggi.
Maybank Sekuritas memproyeksikan pendapatan BRMS di 2025 mencapai US$ 149 juta, tumbuh 17,32% yoy dari perkiraan pendapatan 2024 sebesar US$ 127 juta. Sedangkan laba bersih 2025 diperkirakan menanjak 12% yoy menjadi US$ 28 juta dari estimasi di 2024 sebesar US$ 25 juta.
Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Dongkrak Produksi Emas Jadi 75.000 Ons Troi pada 2025
Dus, Hasan tetap positif terhadap prospek pertumbuhan produksi BRMS yang solid. Dia mempertahankan rating buy BRMS dengan target harga Rp 480 per saham.
Selanjutnya: 4 Manfaat Sahur di Akhir Waktu, Bantu Cegah Penyakit!
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Sahur di Akhir Waktu, Bantu Cegah Penyakit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News