Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
WELLINGTON. Penguatan yen menahan pergerakan bursa Asia pagi ini, Selasa (1/3). Indeks Jepang melanjutkan pelemahan hari kedua, meski bank sentral China PBOC telah mengumumkan pelonggaran stimulus.
MSCI Asia Pacific hanya menguat 0,1% pada pukul 9:55 waktu Tokyo. Indeks Topix di Jepang terpeleset 0,2%, setelah yen mempertahankan penguatan ke level ¥ 112 per dollar AS.
Indeks S&P/ASX 200 di Australia melompat 0,3% seiring dengan penguatan saham-saham perusahaan bahan baku mentah dan energi menguat 1,5%.
People Bank of China (PBOC) mengumumkan memangkas lagi giro wajib minimum perbankan, sehingga perbankan memegang lebih banyak likuiditas untuk mendorong ekonomi yang melambat. Harga komoditas ikut menguat dengan stimulus China tersebut.
Harga minyak mentah bergerak ke level US$ 33 per barel. Harga emas juga merangkak naik.
"Ini merupakan janji besar untuk pasar. Kita seharusnya akan melihat pergerakan ke atas di pasar saham China," kata Chris Weston, Chief Markets Strategist di Melbourne at IG Ltd.
Beberapa negara akan mengumumkan indikator kesehatan industri manufaktur hari ini, termasuk China, India, dan Jepang. Thailand akan mengumumkan data inflasi, sementara pasar saham Korea Selatan libur hari ini.
Harga minyak mentah kembali bergerak mencapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News