Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat gagal mencetak penguatan sepanjang Februari setelah tumbang ke area negatif dalam perdagangan Senin (29/2) waktu setempat. Investor mengambil aksi untung setelah indeks menguat dua pekan, meski harga komoditas tengah bergerak menanjak ditopang stimulus segar dari China.
Indeks S&P 500 merosot 0,8% pada pukul 4 sore waktu New York menjadi 1.932,03. Alhasil, selama Februari, indeks ini tercatat turun 0,4%.
"Setelah melewati pekan yang bagus, investor mengambil rehat sejenak, mungkin mengambil sebagian untung. Tidak ada katalis pendorong bursa juga hari ini. Biasanya bursa menguat bersama dengan harga minyak, tapi hubungan itu sekarang belum ada," kata Richard Sichel, Chief Investment Officer di Philadelphia Trust Co.
S&P 500 Index mengakhiri penguatannya setelah pasar berspekulasi bahwa inflasi Amerika Serikat akan mendorong bank sentral Federal Reserve untuk menaikkan bunga lebih cepat ketimbang yang diperkirakan.
Sementara itu, harga komoditas terangkat kemarin setelah bank sentral China PBOC memangkas giro wajib minimum pada perbankan untuk mempermudah likuiditas ke pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
