Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai terbatas. Kamis (23/1) pukul 12.00 WIB, rupiah di pasar spot masih berada di level Rp 13.623 per dolar AS atau menguat 0,17% dibanding penutupan hari sebelumnya di 13.646 per dolar AS.
Padahal, pada pukul 10.00 WIB, rupiah sempat berada di level Rp 13.610 per dolar AS, ini jadi level terkuat rupiah sejak 20 Februari 2018.
Semakin terbatasnya penguatan mata uang Garuda juga membuatnya turun dari posisi mata uang terkuat di Asia. Posisi rupiah digantikan yen Jepang yang menguat 0,20%. Rupee India juga menjadi mata uang di kawasan yang masih ada di zona hijau dengan naik 0,01%.
Baca Juga: Bank Negara Malaysia pangkas suku bunga 25 basis poin
Sementara mata uang lainnya berada di zona merah. Yuan China masih menjadi mata uang paling lemah di hadapan dolar AS setelah turun 0,30%. Disusul won Korea yang melemah 0,25%.
Semakin tipisnya penguatan rupiah cukup wajar. Pelaku pasar pun kini menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diselenggarakan hari ini.
Sebelumnya hasil survei Bloomberg memperlihatkan 29 dari 34 ekonom memperkirakan BI tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5%. Sementara, sisanya memprediksi ada pemangkasan 25 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
