Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - LONDON. Penguatan minyak mentah dalam beberapa hari terakhir cukup mengejutkan. Tampaknya, kondisi geopolitik di Timur Tengah yang memburuk sukses membawa harga komoditas energi itu terus melaju. Bahkan analis melihat kenaikan tersebut tidak disokong dari kondisi fundamental yang positif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/3) pukul 20.00 WIB harga minyak Brent telah menembus level US$ 70,97 per barel. Sejak awal perdagangan harganya sudah naik 1,21%. Sementara pada saat yang bersamaan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) sudah menguat 1,11% ke level US$ 66,28 per barel.
"Ini mengejutkan karena kondisi fundamental tidak mendukung penguatan minyak Brent mendekati level US$ 70 per barel," ujar Tamas Varga, Analis PVM Oil Associates seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya secara fundamental saat ini pasokan minyak dari negara non-OPEC masih berpotensi mengalahkan permintaan yang ada. Kata Varga kenaikan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir lebih disebabkan karena tingkat kepatuhan pemangkasan produksi minyak dari anggota OPEC baik dan pengembangan geopolitik di Timur Tengah.
Apalagi Amerika Serikat telah mengancam akan menarik diri dari kesepakatan nuklir yang ditandatangani Iran dengan enam negara pada 2015. Bisa saja negeri Paman Sam itu akan menjatuhkan sanksi terhadap Teheran dan menghambat ekspor minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News