kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penguatan kurs rupiah dan capital inflow mendongkrak IHSG


Selasa, 15 Januari 2019 / 18:55 WIB
Penguatan kurs rupiah dan capital inflow mendongkrak IHSG


Reporter: Aldo Fernando, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 72,67 poin atau sebesar 1,15% ke level 6.408,78 pada perdagangan Selasa (15/1). Penguatan nilai tukar rupiah dan capital inflow menjadi pendorong IHSG hari ini.

Volume perdagangan hari ini mencapai 17,58 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 10,78 triliun. Frekuensi perdagangan saham hari ini sebesar 579.571 kali. Investor asing melakukan beli bersih saham sebesar Rp 1,91 triliun di semua pasar pada perdagangan Selasa (15/1).

Menurut analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper, penguatan didorong oleh sektor properti dan industri dasar. Penguatan IHSG hari ini pun didorong oleh penguatan nilai tukar rupiah. “Selain itu data neraca perdagangan Indonesia yang baru dirilis menunjukkan ada defisit. Namun, defisit ini lebih baik dibandingkan neraca perdagangan bulan November,” tulis Dennies.

Menurut analisis Dennies, secara teknikal candlestick IHSG membentuk long white body didorong volume yang cukup tinggi mengindikasikan akan melanjutkan tren penguatan jangka pendek.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat, pola pergerakan IHSG terlihat masih cukup kuat untuk kembali melanjutkan penguatan menjelang rilis data perekonomian BI rate.

Penguatan IHSG juga ditunjang oleh beberapa rilis data perekonomian yang telah dirilis positif. Selain itu, arus deras capital inflow yang masih terjadi sejak awal tahun ini juga menopang penguatan IHSG.

“Dengan demikian, hal itu dapat kembali menarik minat investor untuk terus masuk ke dalam pasar modal Indonesia,” tulis William.

Mino, analis Indo Premier Sekuritas mengatakan, sentimen positif eskternal yaitu karena menguatnya bursa regional, sedangkan dari internal penguatan rupiah seiring dengan mengecilnya defisit neraca perdagangan di bulan Desember dan berlanjutnya net buy asing.

Dennies memprediksi IHSG akan menguat besok dengan support pertama pada level 6.358, support kedua di level 6.308. Sedangkan resistance pertama di level 6.433 serta resistance kedua di level 6.458. “Namun penguatan diperkirakan cukup terbatas melihat pergerakan saat ini berada di area resistance upper bollinger band. Pergerakan masih akan dipengaruhi penguatan rupiah dan January effect,” jelas Dennies.

Sementara, William memprediksi IHSG berpotensi naik pada perdagangan besok (16/1) dengan kisaran support-resistance di level 6.123–6421.

Mino memperkirakan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Pergerakan IHSG esok akan dipengaruhi oleh indeks global serta dari internal terkait dengan tren penguatan rupiah dan net buy asing yang masih berpeluang berlanjut. Dia memperkirakan, IHSG akan bullish dengan rentang support di level 6.345 dan resistance di level 6.460.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×