kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Penguatan 5 Hari Beruntun Bursa Australia Terhenti Kamis (27/3), Dipicu Tarif Baru AS


Kamis, 27 Maret 2025 / 13:45 WIB
Penguatan 5 Hari Beruntun Bursa Australia Terhenti Kamis (27/3), Dipicu Tarif Baru AS
ILUSTRASI. A board displaying stock prices is adorned with the Australian Securities Exchange (ASX) logo in central Sydney, Australia, February 13, 2018. REUTERS/David Gray


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia melemah pada Kamis (27/3), menghentikan reli lima hari berturut-turut, setelah kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu aksi jual di pasar global.

Indeks S&P/ASX 200 ditutup turun 0,4% ke level 7.969 poin, setelah sebelumnya mencatat kenaikan 2,2% dalam lima sesi perdagangan terakhir.

Pasar saham global mengalami tekanan setelah Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor mobil dan truk ringan, yang akan mulai berlaku pada 3 April.

Baca Juga: Trump Mengguncang Industri Otomotif, Umumkan Tarif 25% untuk Mobil Impor

Keputusan ini mengejutkan investor karena muncul di tengah ekspektasi bahwa retorika perdagangan AS akan lebih moderat.

Menurut Tony Sycamore, analis pasar di IG, meskipun pengumuman tarif ini tidak mengejutkan, waktunya cukup tak terduga dan mengganggu tren pasar yang sebelumnya lebih tenang.

Di bursa Australia, saham sektor properti menjadi yang paling terdampak, turun 2,2%. Perusahaan properti dan logistik, Goodman Group, anjlok 4%.

Sektor keuangan melemah tipis 0,1%, dengan saham bank terbesar Australia, Commonwealth Bank, turun 0,1%.

"Reaksi awal terhadap pengumuman tarif otomotif ini menjadi alasan bagi investor untuk melakukan aksi ambil untung di sektor perbankan menjelang perdagangan hari Jumat," kata Junvum Kim, Senior Sales Trader Asia Pasifik di Saxo Markets.

Saham teknologi juga mengikuti tren pelemahan indeks Nasdaq di AS, turun 2,1%. Saham operator pusat data NEXTDC anjlok 6,5%, sementara perusahaan perangkat lunak WiseTech Global turun 2%.

Baca Juga: Kanada akan Segera Menanggapi Serangan Trump, Ini yang Bakal Dilakukan

Sektor konsumsi turun 1,1%, sedangkan saham kesehatan melemah 0,6%.

Di sisi lain, saham pertambangan masih mampu naik 0,2%. Saham emas dan energi menguat masing-masing 0,7% dan 1% berkat kenaikan harga komoditas.

Sementara itu, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru juga ditutup melemah 0,2% ke level 12.305,79 poin.

Selanjutnya: Jelang Lebaran, Pertamina Siapkan Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg

Menarik Dibaca: Shopee Bagi 5 Tips Persiapan Mudik Nyaman dan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×