kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Penerbitan Obligasi Korporasi pada Tahun Depan Diramal Semarak, Ini Penyebabnya


Minggu, 19 November 2023 / 12:25 WIB
Penerbitan Obligasi Korporasi pada Tahun Depan Diramal Semarak, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Obligasi


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Dampak suku bunga yang masih tinggi pun dapat meluas dan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global, terutama pada negara-negara mitra dagang. Jika ekspor dan nilai tukar terganggu, maka bakal menjadi downside risk bagi ekonomi dalam negeri.

“Selain berdampak terhadap perusahaan-perusahaan berbasis ekspor, kondisi ini bisa membuat rupiah lebih volatile, yang mana pada akhirnya meningkatkan premi risiko yang diminta investor global ketika masuk ke pasar domestik,” jelas Darto.

Menurut Darto, seiring suku bunga yang tinggi dan ketidakpastian eksternal, investor nantinya akan lebih memilih untuk menginvestasikan dananya pada negara yang dinilai memiliki risiko relatif lebih rendah seperti negara-negara maju.

Kalaupun menargetkan pasar negara berkembang, investor akan selektif yakni hanya memilih negara-negara dengan neraca pembayaran yang tangguh.

“Potensi arus keluar modal asing membuat imbal hasil (yield) benchmark berada pada tekanan dan kupon bertahan di level yang tinggi. Selain itu, ketidakpastian akan mendorong investor untuk memegang aset safe havens atau kas guna memanfaatkan momentum jangka pendek di pasar keuangan,” pungkas Darto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×