kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Penerbitan Obligasi Korporasi Mulai Ramai, Investor Harus Cermati Ini


Kamis, 30 Juni 2022 / 21:38 WIB
Penerbitan Obligasi Korporasi Mulai Ramai, Investor Harus Cermati Ini
ILUSTRASI. Penerbitan obligasi korporasi saat ini sedang ramai karena banyak emiten sedang melakukan ekspansi


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi marak kembali. Head of Fixed Income Trimegah Asset Management Darma Yudha mengatakan penerbitan obligasi korporasi saat ini sedang ramai karena banyak emiten sedang melakukan ekspansi dan membutuhkan pendanaan dari publik.

"Dari sisi demaind, obligasi korporasi masih cukup tinggi peminatnya. Karena sekarang pamainnya mulai cukup banyak dan juga seiring suku bunga deposito yang masih murah menyebabkan reksadana pasar uang dan obligasi korporasi memiliki demand yang cukup tinggi," ucap Darma kepada Kontan.co.id, kamis (30/6).

Selain itu, obligasi negara lagi sedang turun obligasi korporasi cukup menarik karena lebih stabil dibandingkan obligasi negara saat ini.

Baca Juga: Bussan Auto Finance akan Terbitkan Obligasi Senilai Rp 100 Miliar

Sementara dari bunga, obligasi korporasi masih menarik karena rata-rata spread terhadap obligasi pemerintah masih cukup besar.

Faktor lain obligasi korporasi lebih menarik dibandingkan obligasi negara adalah risiko kredit yang menurun karena pertumbuhan ekonomi dan aktivitas ekonomi menggeliat kembali.

"Sehingga rata-rata emiten yang mengeluarkan obligasi korporasi secara laporan keuangan kondisi jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020 dan 2021," ujar Darma.

Sementara yang jadi tantangan obligasi korporasi berasal dari perlambatan aktivitas ekonomi dan kenaikan kasus Covid-19.

Darma menyarankan investor untuk menganalisa secara kuantitatif dan kualitatif sebelum membeli obligasi korporasi. Seperti melihat obligasi dari sisi rating, kondisi fundamental seperti kondisi keuangan perusahaan.

Baca Juga: Resesi Menghantui Ekonomi Global, Dampak Ini yang Bisa Dirasakan Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×