kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendiri Gojek: GoTo siap masuk bursa saham tahun ini


Rabu, 19 Mei 2021 / 04:39 WIB
Pendiri Gojek: GoTo siap masuk bursa saham tahun ini
ILUSTRASI. Gojek dan Tokopedia secara resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo.


Reporter: Barly Haliem | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Gojek dan Tokopedia resmi merger dan melahirkan nama baru GoTo. Usai merger, GoTo berancang-ancang masuk bursa tahun ini melalui initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana ke public di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Andre Soelistyo, Chief Executive Officer (CEO) GoTo, menjelaskan, GoTo merupakan induk usaha (holding) sejumlah perusahaan operasional (operating company) di bawah Gojek dan Tokopedia. GoTo membawahi tiga “sub holding”, yakni Gojek, GoTo Financial dan Tokopedia.

“GoTo sebagai holding yang akan IPO,” kata Andre menjawab pertanyaan KONTAN, saat bertemu dengan pemimpin media massa di Jakarta, Selasa (18/5/2021) malam.

Namun dia belum bersedia menjelaskan detil dari rencana IPO tersebut, maupun target perolehan dana IPO. Dia juga belum bersedia mengonfirmasi kabar bahwa GoTo akan melepas 1% sahamnya melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami ingin bisa masuk bursa sebelum akhir tahun ini,” kata salah satu pendiri Gojek yang kini juga menjabat sebagai CEO GoTo Financial itu.

Baca Juga: GoTo, merger Gojek-Tokopedia di urutan 12 start up terbesar dunia, ini valuasinya

Andre menambahkan, GoTo juga membuka peluang untuk mencatatkan saham di bursa saham luar negeri (dual listing). “Bisa juga dual listing, entah di bursa saham Singapura atau di Amerika Serikat seperti Telkom (TLKM),” kata dia.

Kendati begitu, IPO di bursa dalam negeri menjadi pilihan prioritas. “Kami juga ingin berkontribusi bagi kemajuan market dalam negeri, sehingga prioritas kami IPO di bursa salam negeri,” tandas dia.  

Andre menyatakan, saat ini manajemen GoTo masih mempelajari hal ihwal IPO startup maupun regulasi lain yang berkaitan dengan IPO di BEI.

Relaksasi aturan pengendali

Perhelatan IPO startup teknologi di BEI sebenarnya bukan hal asing. Tapi, perhelatan IPO startup teknologi raksasa di bursa lokal merupakan hal baru bagi pasar modal lokal.
Alhasil, aturan di bursa saat ini belum tentu relevan dan bisa mengakomodasikan kebutuhan IPO perusahaan raksasa teknologi.

Sebagai contoh, struktur kepemilikan di perusahaan teknologi terbilang spesial. Ada banyak investor dan pemegang saham yang masuk melalui sejumlah seri saham dan masuk dalam waktu yang berbeda-beda. Akibatnya, ketentuan mengenai pemegang saham pengendali pun menjadi kabur.

Padahal, otoritas pasar modal dalam negeri mensyaratkan semua emiten saham memiliki pemegang saham pengendali yang jelas. Kehadiran pemegang saham pengendali ini penting karena bertanggung jawab terhadap semua pengelolaan dan kelangsungan emiten.

Baca Juga: Gojek dan Tokopedia resmi merger, simak rencana bisnis Grup GoTo




TERBARU

[X]
×