kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pendapatan Turun, Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Tumbuh 7,8% di Semester I


Rabu, 26 Juli 2023 / 17:58 WIB
Pendapatan Turun, Laba Bersih AKR Corporindo (AKRA) Tumbuh 7,8% di Semester I
ILUSTRASI. Air BP-AKR Aviation dari PT Dirgantara Petroindo Raya, perusahaan patungan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bersama Air BP untuk mengembangkan bisnis bahan bakar penerbangan atau avtur pesawat terbang.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan laba bersih senilai Rp 1 triliun sepanjang semester pertama 2023. Keuntungan AKRA naik 7,8% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 955,46 miliar.

Alhasil, laba bersih per saham dasar AKRA naik menjadi Rp 52,23 dari sebelumnya Rp 48,41. Kenaikan laba bersih ini terjadi di tengah penurunan pendapatan.

Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (26/7), AKRA membukukan pendapatan senilai Rp 19,85 triliun. Pendapatan AKR Cororindo menurun 10,2% dari pendapatan di semester pertama 2022 yakni sebesar Rp 22,10 triliun.

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham AKR Corporindo (AKRA), Simak Ulasannya

Secara rinci, AKRA membukukan pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi trading and distribution Bahan Bakar Minyak (BBM)  dan kimia dasar senilai Rp 18,47 triliun, menurun 12,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 21,11 triliun.  Pendapatan dari segmen pabrikan adhesive pihak ketiga juga menurun menjadi Rp 272,18 miliar dari sebelumnya Rp 429,06 miliar.

Namun, pendapatan AKRA dari segmen logistik berhasil naik 18,71% menjadi Rp 442,62 miliar dari sebelumnya Rp 372,84 miliar. Pendapatan dari segmen tanah kawasan industri dan lainnya juga naik 687,31% menjadi Rp 520,5 miliar dari sebelumnya hanya Rp  66,11 miliar

Di sisi lain, AKRA mampu menekan sejumlah pos beban. Misalkan beban pokok penjualan yang turun 13,55% menjadi Rp 18,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×