Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan kenaikan kinerja sepanjang tahun 2022. Emiten distributor BBM dan bahan kimia dasar ini membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 116% menjadi Rp 2,40 triliun. Sebagai perbandingan, laba bersih AKRA tahun 2021 hanya Rp 1,11 triliun.
Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk mengatakan, kinerja solid AKRA sepanjang tahun 2022 didukung oleh kenaikan seluruh segmen usaha.
Emiten pengembang Kawasan Ekonomi Khusus Terintegrasi Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) ini memngempit pendapatan konsolidasi selama 2022 sebesar Rp 47,54 triliun, 85% lebih tinggi dari pendapatan Rp 25,70 triliun pada tahun buku tahun sebelumnya.
Kata Haryanto, pertumbuhan pendapatan yang kuat didorong oleh kinerja yang solid di semua segmen bisnis AKRA, dengan kontribusi yang tumbuh dari segmen Kawasan Industri karena AKR berhasil monetisasi dari investasi jangka panjangnya di JIIPE.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Genjot Bisnis Kawasan Industri
Secara rinci, segmen perdagangan & distribusi meningkat 89% menjadi Rp 44,70 triliun dari sebelumnya Rp 23,71 triliun, didorong oleh segmen minyak dan kimia dengan pertumbuhan volume dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi.
Segmen pendapatan Kawasan Industri naik 114% menjadi Rp 1,15 triliun, dimaan sepanjang tahun 2022 penjualan lahan seluas 44,5 ha tercatat melebihi target yang dipasang manajemen AKRA. Sementara segmen manufaktur naik 17% menjadi Rp 800 miliar dari sebelumnya Rp 684 miliar.
“Tahun 2022 ditandai dengan perubahan harga energi dan harga bahan kimia dasar yang signifikan. Model bisnis AKRA yang teruji waktu dengan meneruskan pergerakan harga ini kepada pelanggan kami sambil mempertahankan marjin kotor memungkinkan AKRA untuk memberikan kinerja yang solid,” kata Haryanto, Rabu (22/3).
Kata dia, JIIPE kini menjadi tujuan berbagai industri termasuk kendaraan listrik alias electric vehicle (EV), baterai, bahan kimia, kaca dan industri berat lainnya yang mendapat manfaat dari peleburan tembaga jalur tunggal terbesar dan kilang logam Mulia yang sedang dibangun di JIIPE.
“Dengan semakin banyaknya industri berat dan pelanggan lain yang membangun pabrik mereka, kami siap membangun pendapatan berulang yang stabil dan terus berkembang untuk perusahaan di tahun-tahun mendatang,” sambung dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News