Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dua emiten tower yakni PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membukukan kenaikan pendapatan sepanjang tahun 2016.
Dalam laporan keuangan TBIG tercatat pendapatan yang berhasil dikumpulkan senilai Rp 3,71 triliun naik 8% dari tahun sebelumnya Rp 3,42 triliun. Pendapatan TBIG masih ditopang oleh penyewaan menara dari PT Telekomunikasi Seluler sebanyak 40,48% atau senilai Rp 1,5 triliun.
Kemudian disusul pendapatan dari penyewaan tower kepada PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp 895,4 miliar atau 24,13% dan penyewaan kepada PT XL Axiata Tbk (EXCL) senilai Rp 523,5 miliar atau 14,11% dan PT Hutchison 3 Indonesia senilai Rp 376,6 miliar atau 10,15%.
Selain empat emiten itu masih ada lagi dari beberapa perusahaan telekomunikasi. Meskipun pendapatan TBIG naik ternyata laba bersih yang berhasil dikumpulkan turun menjadi Rp 1,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,42 triliun.
Sedangkan dalam laporan keuangan TOWR pendapatan yang berhasil dibukukan senilai Rp 5,05 triliun naik tipis dari pendapatan tahun 2015 yakni senilai Rp 4,46 triliun. Pendapatan paling besar didapatkan dari penyewaan menara oleh PT Hutchison 3 Indonesia senilai Rp 1,96 triliun atau 39%.
Selain itu pendapatan juga datang dari penyewaan menara oleh PT XL Axiata Tbk senilai Rp 1,06 triliun atau 21% dan ada juga dari PT Telekomunikasi Indonesia senilai Rp 983,5 miliar atau 19%.
Berbeda dengan TBIG yang turun labanya, laba TOWR malah mengalami kenaikan tipis senilai Rp 3,03 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yakni senilai Rp 2,95 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News