kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pendapatan Prasidha Aneka Niaga (PSDN) tertekan 8,24% di 2019


Kamis, 09 April 2020 / 13:05 WIB
Pendapatan Prasidha Aneka Niaga (PSDN) tertekan 8,24% di 2019
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan karet olahan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan olahan kopi PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) mencatatkan penurunan penjualan 8,24%  year on year (yoy) menjadi Rp 1,22 triliun dari sebelumnya Rp 1,33 triliun di 2018.

Melansir laporan keuangan 2019, PSDN mencatatkan penjualan neto dari pihak ketiga didominasi dari luar negeri sebesar Rp 1,02 triliun.

Adapun penjualan lokalnya tertekan 39,5% yoy menjadi  Rp 203,03 miliar karena segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi merosot 97% dan segmen pabrik kopi bubuk dan instan juga tertekan 37,8%.

Baca Juga: Permintaan kopi masih kuat, industri keluhkan hambatan logistik akibat virus corona

Meski penjualannya turun, emiten berkode saham PSDN ini mampu menekan rugi bersih hingga  24,19% menjadi Rp 47,35 miliar.

Hal ini ditopang oleh beban pokok penjualan yang menurun 10,6% menjadi Rp 1,06 triliun. Beban bahan baku yang paling ditekan tahun lalu.

Buktinya beban bahan baku tercatat jadi Rp 839,04 miliar dari sebelumnya Rp 1 triliun di 2018. Alhasil, laba bruto Prasidha Aneka naik menjadi Rp 162,75 miliar.

Baca Juga: Prasidha Eneka Niaga (PSDN) Operasikan Pabrik Kopi Baru Tahun Depan

Selain itu, mereka membukukan penghasilan operasi lainnya yang melejit jadi Rp 14,95 miliar dari sebelumnya hanya Rp 527,18 juta di 2018.

Adanya pemasukan itu, PSDN mampu mencatatkan laba operasi sebesar Rp 33 miliar dari sebelumnya rugi Rp 2,5 miliar.

Namun  setelah dikenakan pajak final, beban pajak, dan penghasilan komprehensif lainnya, PSDN masih tetap mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 47,35 miliar atau turun dari sebelumnya Rp 62,23 miliar.

Baca Juga: Prashida rampungkan pabrik kopi baru di 2020

Sementara itu, Prasidha Aneka Niaga juga menanggung rugi per-saham yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 32,89.

Di sepanjang tahun lalu, PSDN mencatatkan total ekuitas sebesar Rp 175,96 miliar dan total liabilitas  Rp 587,52 miliar. Di sisi lain, total asetnya Rp 763,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×