Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan olahan kopi PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) mencatatkan penurunan penjualan 8,24% year on year (yoy) menjadi Rp 1,22 triliun dari sebelumnya Rp 1,33 triliun di 2018.
Melansir laporan keuangan 2019, PSDN mencatatkan penjualan neto dari pihak ketiga didominasi dari luar negeri sebesar Rp 1,02 triliun.
Adapun penjualan lokalnya tertekan 39,5% yoy menjadi Rp 203,03 miliar karena segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi merosot 97% dan segmen pabrik kopi bubuk dan instan juga tertekan 37,8%.
Baca Juga: Permintaan kopi masih kuat, industri keluhkan hambatan logistik akibat virus corona
Meski penjualannya turun, emiten berkode saham PSDN ini mampu menekan rugi bersih hingga 24,19% menjadi Rp 47,35 miliar.
Hal ini ditopang oleh beban pokok penjualan yang menurun 10,6% menjadi Rp 1,06 triliun. Beban bahan baku yang paling ditekan tahun lalu.
Buktinya beban bahan baku tercatat jadi Rp 839,04 miliar dari sebelumnya Rp 1 triliun di 2018. Alhasil, laba bruto Prasidha Aneka naik menjadi Rp 162,75 miliar.
Baca Juga: Prasidha Eneka Niaga (PSDN) Operasikan Pabrik Kopi Baru Tahun Depan
Selain itu, mereka membukukan penghasilan operasi lainnya yang melejit jadi Rp 14,95 miliar dari sebelumnya hanya Rp 527,18 juta di 2018.