Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berhasil mencetak perbaikan kinerja di sepanjang sembilan bulan 2022.
Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Sabtu (3/12), DGIK tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 275,47 miliar. Capaian ini tumbuh 18,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 232,79 miliar.
Meskipun belum mampu membukukan laba usaha, namun rugi usaha perseroan terpantau menyusut signifikan. Rugi usaha sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini turun 41% menjadi Rp 14,46 miliar dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 24,69 miliar.
Baca Juga: Nusa Konstruksi (DGIK) Kantongi Kontrak Baru Rp 814 Miliar per September 2022
Selain dari pertumbuhan pendapatan, perbaikan performa perseroan juga disumbang dari efisiensi operasional. Tercatat, beban operasional mengalami penurunan meskipun pendapatan tumbuh, begitu juga efisiensi di beban kontrak yang terlihat dari margin bruto yang meningkat 240 bps menjadi 14,9%.
Direktur Utama Nusa Konstruksi Enjiniring Heru Firdausi Syarif menyebut performa di tiga kuartal tahun ini menjadi bukti bahwa proses konsolidasi telah berhasil mengangkat performa perseroan.
Posisi neraca perusahaan juga diklaim dalam kondisi yang prima, Menurutnya, posisi rasio debt to equity yang rendah sebesar 0,5x dan kondisi likuiditas sangat likuid dengan level current ratio sebesar 1,3x.
Terjadi juga peningkatan pada aset investasi perseroan pasca akuisisi 35% kepemilikan di PT Dirgantara Yudha Artha (DYA).
Hingga saat ini, DGIK masih menjalani program pembelian kembali saham (Share Buyback) dengan realisasi saham yang dibeli hingga September sebanyak 290.256.900 lembar.
Nusa Konstruksi optimistis di tahun 2023 akan mampu menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik, meskipun dibayangi dengan perkiraan resesi global dan tekanan terhadap laju pertumbuhan ekonomi domestik.
“Tahun ini kami telah menyelesaikan proses konsolidasi yang salah satunya menghasilkan efisiensi, begitu juga dengan strategi peningkatan di bisnis infrastruktur yang sudah terlihat dari realisasi perolehan kontrak proyek infrastruktur yang signifikan. Pencapaian-pencapaian tersebut semakin memperkuat optimisme Perseroan untuk terus tumbuh ke depan,” tutup Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News