Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,66 triliun sepanjang periode sembilan bulan pertama 2022. Pendapatan Indocement naik 9,85% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,60 triliun.
Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (1/11), pendapatan INTP didominasi oleh penjualan domestik, khususnya ke Pulau Jawa. Penjualan ke wilayah Jawa mencapai Rp 8,61 triliun. Sementara itu, penjualan di luar Pulau Jawa sebesar Rp 2,82 triliun.
INTP juga mencatatkan penjualan ekspor, yakni kepada pihak berelasi senilai Rp 214,38 miliar.
Baca Juga: Empat Emiten Semen Laporkan Kinerja Keuangan Kuartal III-2022, Mana yang Terkuat?
Sementara menurut segmentasi produk, pendapatan INTP didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga, yakni sebesar Rp 10,50 triliun, disusul penjualan beton siap pakai senilai Rp 924,90 miliar. INTP juga mencatatkan penjualan agregat senilai Rp 18,93 miliar.
Hanya saja, kenaikan pendapatan ini juga dibarengi dengan kenaikan sejumlah beban. Salah satunya beban pokok pendapatan yang naik 17,1% menjadi Rp 8,21 triliun dari sebelumnya Rp 7,01 triliun. Salah satu komponen yang naik adalah beban bahan bakar dan listrik yang naik 33,38% menjadi Rp 3,97 triliun.
Baca Juga: Kuartal III 2022, Indocement (INTP) Catat Penjualan Semen Sebanyak 12 Juta Ton
Beban penjualan juga naik 2,01% menjadi Rp 1,87 triliun, beban umum dan administrasi naik 6,86% menjadi Rp 511,36 miliar.
Naiknya beban-beban ini membuat laba bersih INTP terkoreksi. Terpantau, laba bersih produsen semen merek Tiga Roda ini terkoreksi 21,63% menjadi Rp 946,85 miliar per kuartal ketiga 2022 dari sebelumnya Rp 1,20 triliun per kuartal ketiga 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News