Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp 3,43 triliun sepanjang kuartal I-2021. Realisasi ini naik 2,26% dari pendapatan bersih kuartal I-2020 sebesar Rp 3,36 triliun.
Secara rinci, pendapatan INTP masih didominasi oleh penjualan kepada pihak ketiga, yakni penjualan semen senilai Rp 3,15 triliun, penjualan beton siap pakai senilai Rp 238,48 miliar, dan penjualan agregar senilai Rp 97 juta. Sementara penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 48,21 miliar yang merupakan hasil penjualan semen.
Meskipun pendapatan naik, bottomline produsen semen ini justru terkoreksi. Laba bersih INTP per tiga bulan pertama 2021 tercatat sebesar Rp 351,31 miliar, menurun 12,26% dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 400,43 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar INTP menyusut dari semula Rp 108,78 menjadi Rp 95,43.
Baca Juga: Rekomendasi saham Indocement (INTP) setelah penjualan semen naik di bulan lalu
Salah satu penyebabnya adalah naiknya komponen beban pokok pendapatan yang naik 1,7% menjadi Rp 2,33 triliun. Salah satu komponen beban pokok pendapatan yang mengalami kenaikan adalah beban pokok produksi, yakni bahan baku yang digunakan yang naik sebesar 5,41% menjadi Rp 529,62 miliar.
Selain itu, terjadi penurunan pendapatan operasi lain neto sebesar 66,42%, dari sebelumnya Rp 92,85 miliar menjadi Rp 31,17 miliar. Pendapatan keuangan juga menurun dari Rp 111,49 miliar menjadi Rp 64,08 miliar. Meski demikian, beban usaha INTP menurun 4,6% menjadi Rp 735,26 miliar.
Kenaikan pendapatan INTP sebenarnya tidak terlepas dari pertumbuhan volume penjualan, baik secara bulanan (month-on-month) dan secara tahunan (year-on-year).
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Antonius Marcos mengatakan, INTP mencatatkan penjualan 1,4 juta ton pada Maret 2021. Angka ini lebih besar 200.000 ton dari pencapaian bulan lalu.
Marcos bilang, kenaikan penjualan di Maret disebabkan karena faktor curah hujan yang cukup tinggi serta jumlah hari yang lebih sedikit di Februari.
“Di samping hal tersebut kami melihat mulai adanya optimisme tingkat konsumsi masyarakat dengan telah bergulirnya vaksinasi di bulan Maret,” terang Marcos kepada Kontan.co.id, Minggu (25/4).
Secara akumulasi, total volume penjualan INTP mencapai 4 juta ton sepanjang kuartal I-2021. Capaian ini lebih tinggi dari pencapaian periode yang sama tahun lalu yang hanya 3,9 juta ton semen. Pencapaian ini masih sejalan dengan ekpektasi manajemen INTP.
Selanjutnya: Penjualan semen Indocement (INTP) capai 4 juta ton di kuartal I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News