kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Naik, Laba Bersih Cemindo Gemilang (CMNT) Turun 52,9% Sepanjang 2021


Jumat, 29 April 2022 / 13:46 WIB
Pendapatan Naik, Laba Bersih Cemindo Gemilang (CMNT) Turun 52,9% Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham?PT Cemindo Gemilang Tbk di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) tergerus sepanjang tahun lalu. Padahal, emiten produsen semen merk Merah Putih ini membukukan kenaikan kinerja topline.

Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian KONTAN, Jumat (29/4), CMNT membukukan pendapatan senilai Rp 8,27 triliun. Raihan ini naik 15,64% dari pendapatan di periode tahun 2020 sebesar Rp 7,15 triliun.

Secara rinci, pendapatan CMNT didominasi penjualan semen oleh pihak ketiga yakni sebesar Rp 4,77 triliun, disusul penjualan terak kepada pihak ketiga senilai Rp 2,14 trilun, dan penjualan beton siap pakai senilai Rp 499,80 miliar.

Adapun pelanggan dengan nilai pendapatan melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto adalah kepada Aastar Trading Pte, Ltd senilai Rp 2,45 triliun yang merupakan penjualan kepada pihak berelasi. Penjualan kepada Aastar Trading mencapai 29,70% dari total penjualan.

Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Optimistis dengan Prospek Bisnis Tahun Ini

Hanya saja, beban pokok penjualan CMNT turut mendaki seiring naiknya pendapatan. Beban pokok penjualan misalnya, naik 13,33% menjadi Rp 6,15 triliun. Salah satu komponen beban yang naik cukup signifikan adalah pemakaian bahan baku yang naik 55,82% menjadi Rp 2,36 triliun dari sebelumnya Rp 1,52 triliun.

Beban penjualan dan distribusi juga naik 20,60% menjadi Rp 658,54 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 364,36 miliar dari sebelumnya Rp 360,90 miliar. CMNT juga membukukan penurunan pendapatan lainnya hingga 94,17% dari semula Rp 289,73 miliar menjadi Rp 16,87 miliar, terutama akibat berkurangnya keuntungan selisih kurs neto.

Namun, CMNT berhasil menekan biaya keuangan sebesar 4,5% menjadi Rp 680,73 miliar.

 

Kenaikan beban yang  melebihi kenaikan pendapatan membuat laba bersih CMNT tergerus. CMNT membukukan laba bersih senilai Rp 221,54 miliar, menurun 52,9% dari realisasi laba bersih pada tahun 2020 yang mencapai Rp 471,34 miliar. Alhasil, laba per saham dasar CMNT menyusut menjadi Rp 14,73 dari semula Rp 42,52. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×