Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan kendaraan, transportasi logistik, layanan pengemudi dan balai lelang otomotif yakni PT Adi Sarana Armada Tbk menorehkan kinerja yang cukup positif sepanjang tahun 2019.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (31/3), emiten berkode saham ASSA ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,33 triliun atau tumbuh 25,26% dari pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp 1,86 triliun.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan ASSA juga naik 26,19% menjadi Rp 1,59 triliun dari tahun 2018 Rp 1,26 triliun. Laba bruto Adi Sarana Armada ini tercatat Rp 739,82 miliar atau tumbuh 23,57% dari laba kotor 2018 Rp 598,70 miliar.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) belum terpengaruh pembatasan aktivitas di luar rumah
Sayangnya, beban keuangan yang ditanggung ASSA juga melonjak 36,83% menjadi Rp 244,12 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp 178,41 miliar. Sehingga laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 23,06% jadi Rp 110,40 miliar dari laba bersih tahun 2018 Rp 143,50 miliar.
Sampai tutup tahun lalu, total aset ASSA meningkat dari Rp 4,06 triliun pada 2019 menjadi Rp 4, 84 triliun pada 2019.
Prodjo Sunarjanto, Presiden Direktur Adi Sarana Armada mengatakan, dari sisi laba operasional ASSA pada 2019 tumbuh cukup signifikan. Akan tetapi, pada tahun lalu ASSA juga melakukan investasi untuk beberapa bisnisnya. Sehingga pembiayaan dari bank meningkat, juga untuk beban bunganya.
“ASSA kan invest di bisnis last-mile Anteraja dan akuisisi balai lelang Jepang PT Jepang Bidwin Auction (JBA) dan dimerger dengan BidWin balai lelang Assa jadi JBAI. Yang menjadikan JBAI menjadi balai lelang otomotif terbesar di Indonesia,” ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (31/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News