Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk berhasil meraup pendapatan usaha sebesar US$ 62,80 juta di tahun 2019 atau meningkat 64,57% (yoy) dari posisi pendapatan usaha di tahun 2018 sebesar US$ 38,16 juta.
Emiten berkode ARII tersebut juga mengalami kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 73,80% (yoy) dari US$ 36,11 juta di tahun 2018 menjadi US$ 62,76 juta di tahun 2019.
Adapun nilai kerugian bersih ARII turun 87,80% (yoy) menjadi US$ 3,45 juta di tahun 2019. Setahun sebelumnya, perusahaan ini menderita kerugian bersih sebanyak US$ 28,30 juta.
Baca Juga: Atlas Resources (ARII) Undang Kreditor Daftarkan Tagihan PKPU
Jika ditelusuri, pendapatan usaha ARII dari segmen penjualan batubara tercatat sebesar US$ 57,71 juta di tahun 2019, sedangkan segmen sewa menyumbang pendapatan sebesar US$ 5,08 juta.
Sementara itu, penjualan batubara ARII ke pasar ekspor mencapai US$ 46,59 juta di tahun 2019. Di saat yang sama, penjualan batubara ARII ke pasar domestik mencapai US$ 11,12 juta.
Total liabilitas ARII sepanjang tahun 2019 adalah sebesar US$ 317,89 juta atau turun 6,5% (yoy) dari posisi liabilitas di tahun 2018 sebesar US$ 340,07 juta.
Hingga akhir tahun 2019, ARII memiliki jumlah aset sebesar US$ 363,95 juta atau tumbuh 3,96% (yoy) dibandingkan nilai aset perusahaan tersebut di tahun 2018 sebesar US$ 350,06 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News