Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,64 triliun sepanjang tahun 2022. Kinerja ini tumbuh 11,19% dari periode sama 2021 lalu yang sebesar Rp 4,18 triliun.
Merujuk laporan keuangan MORA yang terbit Jumat (3/3), peningkatan kinerja sepanjang tahun 2022 didorong oleh pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang meliputi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi domestik sebesar Rp 1,07 triliun, internet sebesar Rp 945 miliar, VSAT sebesar Rp 629,2 miliar, dan jaringan internasional sebesar Rp 377,7 miliar.
Sedangkan pendapatan dari non-penyelenggaraan telekomunikasi seperti proyek konsesi sebesar Rp 1,11 triliun, dari pusat data sebesar Rp 46,2 miliar, dan dari pendapatan lain-lain sebesar Rp 422 miliar.
Baca Juga: Tingkatkan Skala Jaringan, Moratelindo (MORA) Gandeng China Huaxin Post & Telecom
Sementara jika secara segmen, pendapatan Moratelindo didorong oleh pendapatan telco sebesar Rp 931,7 miliar, wholesale sebesar Rp 688,9 miliar, retail sebesar Rp 856,2 miliar, dan pendapatan lainnya sebesar Rp 2,17 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut, membuat MORA mencatatkan beban langsung sebesar Rp 1,89 triliun atau naik 15,06% dibandingkan dari tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 1,64 triliun.
Kenaikan beban tersebut membuat MORA mencatatkan laba kotor sebesar Rp 2,75 triliun, atau naik 8,68% dari tahun sebelumnya 2021 sekitar Rp 2,53 triliun.
Sepanjang 2022, dari sisi bottom line, MORA mencatatkan laba bersih sebesar Rp 579,5 miliar atau hanya naik 0,10% dari periode yang sama tahun sebelumnya 2021sebesar Rp 578,9 miliar.
Baca Juga: Moratelindo Buka Suara Soal Penetapan Tersangka Dirut MORA
Hingga akhir 2022, total ekuitas MORA mencapai Rp 6,2 triliun, naik dari periode akhir 2021 sejumlah Rp 4,5 triliun. Adapun total liabilitas sebesar Rp 8,6 triliun pada 2022 turun dari akhir 2021 senilai Rp 10 triliun.
Adapun total aset MORA pada 2022 sebesar Rp 14,9 triliun, atau naik dari periode tahun sebelumnya 2021 sebesar Rp 14,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
