Reporter: Yuliana Hema | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mampu menekan kerugian sepanjang kuartal I-2022. Hal ini seiringan dengan meningkatnya pendapatan usaha Rp 51,23 miliar menjadi 191,01% secara tahunan (yoy).
Namun, kenaikan pendapatan usaha ini juga berbarengan dengan kenaikan beban. Mengutip laporan keuangan Perseroan, beban pokok pendapatan PNAR naik 115,36% menjadi Rp 39,27 miliar dari Rp 18,23 miliar pada Kuartal I-2021.
Adapun jumlah rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias rugi bersih PANR mencapai Rp 17,34 miliar. Realisasi ini menyusut 44,25% yoy dari Rp 31,12 di Kuartal I-2021.
Baca Juga: Segmen Outbond Mulai Pulih, Begini Strategi Panorama Sentrawisata (PANR)
Corporate Secretary Panorama AB Sadewa menyebutkan kenaikan dari sisi pendapatan menunjukkan adanya kepastian usaha bagi sektor pariwisata akibat tumbuhnya minat masyarakat untuk kembali berwisata ke luar negeri.
Sedewa bilang dengan dibukanya kunjungan ke luar negeri dapat menjadi peluang bagi perseroan untuk mengejar kinerja menuju posisi kinerja pra-pandemi yang diharapkan dapat tercapai di 2024.
"Dengan situasi ini kami optimistis 2022 ini lebih baik dibanding 2021 dan tentunya dengan strategi smart-operation dapat memperbaiki produktivitas sambil meningkatkan pertumbuhan bisnis menuju fase normalisasi di tahun depan” kata dia.
Dalam waktu dekat, Panorama sedang fokus untuk membidik penjualan tour group untuk periode liburan sekolah pada Juni sampai Juli tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
